SURYAMALANG.COM, - Panggung DBL Dance Competition 2023 East Java Series - South Region menghadirkan banyak konsep koreografi yang menarik.
Begitu pula cerita sisi lain yang dialami para kontestannya. Salah satunya adalah tim dance dari SMAN 2 Pasuruan, yaitu Everlast Doea.
Tampil di tengah pertandingan antara tim putri SMAN 2 Pasuruan kontra SMAN 1 Pasuruan, anak-anak Everlast Doea manggung dengan percaya diri.
Mereka dibalut dengan kostum bernuansa hitam dan merah maroon.
Berlatar musik dengan genre RnB, mereka menampilkan koreografi yang enerjik dan berani.
Disinggung mengenai konsep koreografi penampilannya, Sherina Mumtaj, anggota Everlast Doea mengatakan jika timnya mengambil konsep tentang kebersamaan.
"Itu karena kami mempersiapkan dance ini bersama-sama, tanpa pelatih. Kita siapkan semua mulai dari koreografi, kostum, lagu, dan lainnya bareng-bareng," lanjutnya.
Dari penampilan ini, mereka ingin menyampaikan pesan soal kebersamaan.
Ditambah, mereka juga membuat konsep koreografi yang semula terpecah menjadi satu dan kompak di tengah panggung.
"Dari gerakan kami yang semula berpencar kemudian bersatu, itu menggambarkan kebersamaan kami dari ekskul tari dan ekskul dance kalau kita bisa melakukan semuanya bersama dengan bersatu," tukasnya.
Tim dance SMAN 2 Pasuruan mengangkat konsep kebersamaan yang timbul dari pengalaman pribadi mereka sendiri pada penampilan mereka di DBL Dance Competition 2023.
No comments: