Jadi Rasan-rasan, Anak Gadis Pejabat Pemkab Malang Lolos Tes dan Diterima di RSUD Kanjuruhan

 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Di balik lolosnya 151 peserta dari 1.500 peserta yang mengikuti tes rekruitmen pegawai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di lingkungan Dinas Kesehatan Pemkab Malang, masih menceritakan dugaan permainan.

Sebab, kasak-kusuknya saat ini adalah lolosnya anak perempuan dari pejabat Pemkab Malang, yang diterima di RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang.

Lolosnya dia itu sampai kini jadi perbincangan yang enak digoreng karena ditengarai ada pengaruh dari bapaknya, yang bukan cuma senior di kalangan Kepala Dinas, namun jabatannya juga cukup disegani.

Bukan cuma itu, diterimanya enam karyawan dari hasil rekruitmen tes itu, di RSUD Lawang juga patut dicurigai. Sebab, ada dugaan titipan, termasuk dugaan suapnya juga patut diselidiki.

"Kami menerima pengaduhan seperti itu sehingga kami minta Inspektorat mengusutnya. Sebab, informasinya, lolosnya peserta itu, ada isu suap juga."

"Makanya, Inspektorat harus memeriksa Pansel (panitia seleksi)-nya karena mereka itu yang punya penentunya saat tes terakhir wawancara itu," tutur M Zuhdy Ahmadi alias Abah Didik, Gubernur LIRA Jatim, Jumat (21/3/2025).

Abah Didik mengatakan, untuk mengusut kasus dugaan permainan tes kemarin itu, pintu masuknya lewat Dinkes.

Menurutnya, itu yang bermain sepertinya bukan Drg Ivan Drie MMRS, Plt Kadinkes. Sebab, selain Drg Ivan itu orang baru di Dinkes itu, saat pelaksanaan tes pada 8 Maret 2025 lalu, ivan lagi mengikuti Diklat PIM III sehingga tak tahu apa-apa.

Pengaruh drg Ivan pun itu kalah sakti dengan anak buahnya, yang dikenal pemaian lama di segala urusan proyek di Dinkes itu.

"Termasuk, anggota dewan juga menitipnya lewat pejabat dinkes itu. Tak heran, banyak titipan anggota dewan, yang lolos," tutur Abah Didik.

Begitu juga Achmad Kusairi, koordinator LSM Pro Desa, mengatakan, jika ingin menguak dugaan permainan tes kemarin itu, ya lihat nama-nama dari 89 peserta yang saat ini diterima di puskemas. Itu mulai Puskemas Wajak, Pakis, Tumpang.

"Masalahnya, tes kemarin itu, tak ada tim Pansel dari orang luar, semuanya melibatkan tim pansel dari internal sendiri."

"Apalagi, penentu dari lolos atau tidaknya tes kemarin itu pada wawancara, sehingga mudah dimainkan."

"Sebab, yang melakukan wawancara di puskemas itu adalah kepala puskemas masing-masing, sehingga mudah dipermainkan," papar Kusairi.

Mengenai dugaan suap, Kusairi mengaku mendengarnya karena dapat pengaduhan juga. Malah, informasinya itu nilainya cukup besar untuk ukuran penerimaan pegawai kontrak itu.

"Nggak usah, saya sebutkan nilainya, karena senia orang sudah sama-sama tahu. Itu sudah jadi info publik kok," tuturnya.

Sementara, Puji Hadi Prasetyo, Sekdinkes Kabupaten Malang belum berhasil dihubungi. Ia sepertinya tahu kalau akan ditanya soal dugaan permainan tes itu sehingga tak diangkat telepon selulernya meski berdering.

Mengenai dugaan suap, Kusairi mengaku mendengarnya karena dapat pengaduhan juga. Malah, informasinya itu nilainya cukup besar untuk ukuran penerimaan pegawai kontrak itu.

"Nggak usah, saya sebutkan nilainya, karena senia orang sudah sama-sama tahu. Itu sudah jadi info publik kok," tuturnya.

Sementara, Puji Hadi Prasetyo, Sekdinkes Kabupaten Malang belum berhasil dihubungi. Ia sepertinya tahu kalau akan ditanya soal dugaan permainan tes itu sehingga tak diangkat telepon selulernya meski berdering.

Namun, drg Ivan Drie MMRS dihubungi sebelumnya, mengaku tak ikut langsung menangani tes itu karena sudah sebulan ini dirinya mengikuti Diklat PIM III di Surabaya. Tes itu diserahkan ke anak buahnya, yakni Sekdinkes.

"Iya, saya nggak bisa menangani, tapi dari Dinkes sudah ada tim yang mengurusinya," papar Ivan, yang juga merangkap jadi Kabid di RSUD Lawang.

Begitu juga, drg Bobby Prabowo, Plt Direktur RSUD Kanjuruhan saat ditanya ada anaknya pejabat yang diterima di rumah sakit yang dipimpinnya, mengatakan, tidak tahu sedetail itu terkait identitas ke-56 peserta yang saat ini diterima di RSUD Kanjuruhan itu.

"Ya, semoga mereka bisa bekerja dengan baik," ungkapnya.

Nurcahyo, Kepala Inspektorat. Ketika ditanya ada anak temannya, yang sesama kepala dinas, lolos dan dicurigai dititipkan bapaknya, mengaku tak tahu.

"Tanya soal itu kok ke saya, wong saya nggak panitianya. Tapi, misalnya iya (ada anaknya pejabat yang lolos), kalau dia memang pintar, kan nggak apa-apa. Masak, nggak boleh," tutur Nurcahyo, yang diisukan akan masuk bursa calon Sekda, menggantikan Nurman Ramdansyah, Pj Sekda, yang ditinggalkan M Wahyu Hidayat, Wali Kota Malang itu.








SUMBERhttps://suryamalang.tribunnews.com/2025/03/21/jadi-rasan-rasan-anak-gadis-pejabat-pemkab-malang-lolos-tes-dan-diterima-di-rsud-kanjuruhan?page=2



Jadi Rasan-rasan, Anak Gadis Pejabat Pemkab Malang Lolos Tes dan Diterima di RSUD Kanjuruhan Jadi Rasan-rasan, Anak Gadis Pejabat Pemkab Malang Lolos Tes dan Diterima di RSUD Kanjuruhan Reviewed by wongpasar grosir on March 22, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.