SURYAMALANG.COM, MALANG - Harga Eceran Tertinggi (HET) tabung gas LPG 3 Kg di Jawa Timur mengalami kenaikan harga sebesar Rp 2 ribu. Dengan adanya kenaikan itu, maka harga yang sebelumnya Rp 16 ribu kini menjadi Rp 18 ribu
Diketahui, harga baru tersebut akan diterapkan mulai 15 Januari 2025 esok. Kebijakan ini telah sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor: 100.3.3.1/801/KPTS/013/2024 yang diterbitkan pada 24 Desember 2024.
Oleh karenanya, pemilik pangkalan elpiji 3 kilogram di Kota Malang telah melakukan sosialisasi ke pelanggan terkait kenaikan harga tersebut.
Pemilik pangkalan elpiji yang terletak di Jalan Hamid Rusdi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Nurul Aini (52) mengatakan, telah menerima informasi adanya kenaikan harga elpiji dan langsung disosialisasikan ke pelanggannya.
"Saya baru dapat infonya pagi tadi sekira pukul 08.00 WIB, diinfo oleh agennya langsung. Setelah itu, langsung saya beritahu ke pelanggan," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (14/1/2025).
Dirinya menjelaskan, bahwa penerapan HET baru elpiji itu mulai diberlakukan pada Rabu (15/1/2025) esok.
"Dari info yang diterima, kenaikan harganya itu sebesar Rp 2 ribu dan baru dberlakukan besok. Kalau hari ini, masih HET lama," tambahnya.
Meski akan ada kenaikan harga, namun Aini mengaku untuk stok serta pasokan kiriman elpiji ke tempatnya aman dan stabil.
"Stoknya aman dan tidak ada kelangkaan. Pasokannya juga sama, aman-aman saja dan tidak ada masalah,"
"Kalau di tempat saya, pasokan kiriman elpiji rutin datangnya hari Senin, Rabu, Jumat dan sekali datang selalu 160 tabung. Dan di hari Selasa ini, ada kiriman tambahan," bebernya.
Aini juga mengaku, bahwa pelanggannya tidak mempermasalahkan dengan adanya kenaikan HET elpiji 3 kilogram tersebut.
"Meski ada kenaikan, tetapi pelanggan tidak mengeluhkan karena kenaikannya tidak seberapa. Dan para pelanggan ini juga bilang, tidak apa-apa harganya naik sedikit tetapi yang penting tidak langka dan selalu ada," ungkapnya
Sementara itu, hal senada juga diungkapkan oleh Fendi Kristianto yang merupakan pemilik pangkalan elpiji di Jalan Grindulu Kecamatan Blimbing Kota Malang.
"Saya diinfo agennya langsung pada Minggu (12/1/2024) lalu, kalau ada kenaikan HET dari Rp 16 ribu jadi Rp 18 ribu. Dan mulai kemarin sama hari ini, sudah saya sosialisasikan ke pelanggan," tuturnya.
Fendi juga menambahkan, bahwa para pelanggannya tidak mempermasalahkan terkait adanya kenaikan harga elpiji tersebut.
"Pelanggan tidak ada yang mengeluh, kenaikan Rp 2 ribu dirasa masih terjangkau. Kalau untuk pasokan dan stoknya, tidak ada masalah dan tidak mengalami kelangkaan," tandasnya.
No comments: