SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Kecelakaan truk trailer di jalantol Waru-Perak menjadi viral setelah rekaman video amatir yang menunjukkan truk trailer nangkring di batas jembatan jalan tol diunggah di media sosial, Jumat (1/1/2024).
Video amatir truk trailer nangkring di pembatas jalan tol tersebut diunggah pertama kali oleh akun TikTok @s@m.iduuB87 pada Jumat (1/1/2024).
Terdengar percakapan dua orang antara si perekam video dan pria berkaus oblong warna hitam bertas selempang hitam, yang diduga kuat merupakan sopir truk tersebut.
Si perekam tampak berjalan di bahu jalan tol yang tampak basah, seperti habis guyur hujan.
Ia berusaha menuju ke kabin truk trailer yang teronggok separuh melayang pada bagian kedua roda belakangnya.
Si perekam video bertanya bagaimana truk tersebut terlibat kecelakaan di pinggir jembatan tol tersebut.
"Iki mau buwanter iki maeng. Kuwenceng. piye cerita ne pak. Ngindari (Ini tadi kencang sekali lajunya. Bagaimana kejadiannya, anda berusaha menghindari kendaraan lain?)," tanya si perekam video.
Kemudian, dijawab oleh si pria berkaus oblong tersebut, bahwa dirinya mengantuk sehingga tanpa sadar kehilangan kendali laju truknya dan berakhir tergelincir nyaris terjun ke bawah jembatan
"Aku mau moro-moro ngene. Ngantuk. He'e. Uh parah ini (aku tadi begini, mengantuk, iya, parah ini)," jawab si pria berkaus oblong hitam itu, seraya memperagakan posisi laju truk dengan kedua telapak tangan.
Kemudian, si perekam video merespon bahwa terpenting tidak ada korban jiwa dan semua pihak selama.
"Untung dikei selamat pak (beruntung masih dikasih keselamatan)," ungkap si perekam video.
Lalu, si pria berkaus oblong hitam itu, merespon bahwa dirinya merasa sayang dengan cairan solar yang tumpah akibat kecelakaan tersebut.
"Solar e mas eman niki (cairan bahan bakar solarnya, sayang)," jawab si pria berkaus oblong hitam itu.
Sementara itu, Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim AKBP Imet Chaerudin mengatakan, tidak ada korban jiwa ataupun luka dalam insiden tersebut. Sopir truk trailer bernopol S-9034-UR itu, berinisial SO (41) warga Menganti, Gresik.
Namun, kecelakaan tunggal itu, menyebabkan kerusakan material yakni lima pembatas jalan guardrail, tiga patok guardrail dan beton pembatas jalan, senilai Rp50 juta.
Mengenai kronologi kecelakaan tersebut, Imet menerangkan, semula truk melaju dari arah Waru menuju ke Perak di ruas Tol Surabaya-Gempol atau arah Banyu Urip menuju Perak, KM 4 Jalur B, pada pukul 07.45 WIB,
Setibanya di KM 4, laju truk trailer mendadak tidak terkendali karena roda mengalami selip akibat hujan deras.
Tak pelak, truk trailer tergelincir dengan kondisi melayang pada kedua roda belakangnya, dan nyaris tercebur di bawah jembatan yang terdapat aktivitas kendaraan warga permukiman tersebut.
"Truk trailer oleng ke kanan menabrak beton tengah pembatas lajur dan oleng lagi ke kiri menabrak guardrail pembatas jembatan tol. Truk berhenti di jalur 1 dan melintang," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Jumat (1/11/2024).
Berdasarkan hasil olah TKP dan mendengarkan keterangan saksi. Imet menduga penyebab kecelakaan tunggal itu, karena sopir kurang konsentrasi.
"Menurut analisa petugas di lapangan kecelakaan tersebut, dikarenakan sopir Hino Tractor Head bernopol S-9034-UR kurang konsentrasi dan kurang menguasai kendaraan yang mengalami selip dalam keadaan hujan deras," pungkasnya.
No comments: