Curhat Ibu Ingat Momen Anak Minta Dibuatkan Nasi Goreng, Ternyata Jadi Makanan Terakhir: Simpenin Ma
TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial curhat ibu soal nasi goreng terakhir anaknya.
Si ibu membagikan kisah melalui postingan di TikTok.
Hati sang ibu perih tiap kali melihat nasi goreng.
Peristiwa menyakitkan itu terjadi di bulan Ramadhan.
Ibu di Malaysia itu bercerita soal anaknya yang meninggal tujuh tahun lalu.
“Masih segar dalam ingatan mama, pada pukul 22.30 di bulan Ramadhan tanggal 14 Juni 2016, Boboy (anaknya) minta makan nasi goreng kesukaannya untuk sahur keesokan harinya".
“Mama sejujurnya capek dan agak malas masak waktu itu, tapi gara-gara Boboy minta, mama memasak. Jadi di pagi hari tanggal 10 Ramadhan, kami sahur dengan nasi goreng kesukaan Boboy".
“Boboy senang sekali menyantap nasi goreng tersebut, mata Boboy berbinar ketika melihat hidangan kesukannya di atas meja makan. Senang sekali Boboy, dia makan dengan lahap," ungkap sang ibu, dikutip dari mStar via TribunStyle.
Wanita itu menambahkan, masih segar dalam ingatannya tentang pesan terakhir mendiang anaknya yang membuat hatinya luluh setiap mengingatnya.
“Boboy minta mama simpan sisa nasi goreng sahur untuk berbuka puasa, Boboy mau menyantapnya lagi karena nasi goreng mamanya enak sekali. Mamanya pun membalas oke, sayang!".
“Jadi mama masukkan sisa nasi gorengnya ke dalam wadah dan di simpan dalam kulkas. Nanti akan dipanaskan menjelang waktu berbuka puasa. Namun tak disangka hari itu adalah hari yang sangat menyakitkan bagi mama, 15 Juni 2016".
Meskipun sudah 7 tahun kepergian Boboy, sang ibu masih sulit percaya kalau putranya sudah tiada.
“Saat itu jam 12.30 siang, mama menunggu Boboy yang tak kunjung pulang sekolah, hatiku sudah mulai kalut. Ternyata firasat mama benar, Boboy mengalami kecelakaan sepeda motor yang merenggut nyawa Boboy. Padahal saat itu Boboy baru berusia 17 tahun".
Meskipun sudah 7 tahun kepergian Boboy, sang ibu masih sulit percaya kalau putranya sudah tiada.
"Apalagi setiap kali mama memasak nasi goreng, hati mama pasti pilu dan penuh air mata,” kata wanita itu.
Menurutnya, hidangan nasi goreng menyimpan seribu satu kenangan yang ia miliki bersama Boboy.
“Dulu, setiap mama memasak nasi goreng, Boboy akan datang dan mencium mama, Boboy bilang nasi goreng mama paling enak di dunia, aku sayang mama".
“Sekarang mama susah masak nasi goreng lagi, mama gak kuat, mama pasti inget Boboy dan membayangkan Boboy makan nasi goreng ini berulang kali".
"Boboy tenanglah anakku, mama kangen sama Boboy selalu. Mama sayang Boboy, cinta itu tidak akan pernah mati sampai akhir hayat mama".
“Inilah kisah nasi goreng terakhir anakku, satu-satunya cahaya mata yang Allah berikan kepadaku dan sekarang Allah telah mengambilnya kembali. Semoga Boboy tenang di sana," kata wanita itu menutup pembicaraan.
Dalam kolom komentar, rata-rata warganet juga berbagi cerita yang sama seperti Boboy.
“Adikku suka sekali dengan nasi goreng, malam sebelum kecelakaan, dia membeli nasi goreng dan sayur. Dia bilang dia ingin memasak besok pagi tapi Allah berkehendak lain".
“Anak yang kehilangan orang tuanya disebut yatim piatu, tapi tidak ada panggilan bagi orang tua yang kehilangan anak, perasaan itu tidak bisa dijelaskan,” kata beberapa warganet.
Sebelumnya viral kisah wisudawan bernama Roy Inzaqhi Saputra yang meninggal dunia karena sakit sebelum kegiatan wisuda pada Kamis (24/8/2023).
Wisuda Roy di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) akhirnya digantikan orangtuanya.
UMM pun mengembalikan biaya kuliah Roy Inzaqhi Saputra.
Rektor UMM Prof Dr Fauzan MPd juga mengajak hadirin yang hadir untuk mendoakan almarhum Roy.
“Mari sama-sama menundukan kepala mendoakan almarhum ananda Roy. Mudah-mudahan almarhum ditempatkan di tempat terbaik di sisiNya. Sebagai wujud belangksungkawa UMM pada ananda, maka seluruh biaya yang telah dibayarkan selama menempuh pendidikan di UMM akan kami kembalikan kepada orang tuanya,” kata Fauzan sesaat sebelum menutup prosesi.
Sebelumnya viral kisah wisudawan bernama Roy Inzaqhi Saputra yang meninggal dunia karena sakit sebelum kegiatan wisuda pada Kamis (24/8/2023).
Wisuda Roy di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) akhirnya digantikan orangtuanya.
UMM pun mengembalikan biaya kuliah Roy Inzaqhi Saputra.
Rektor UMM Prof Dr Fauzan MPd juga mengajak hadirin yang hadir untuk mendoakan almarhum Roy.
“Mari sama-sama menundukan kepala mendoakan almarhum ananda Roy. Mudah-mudahan almarhum ditempatkan di tempat terbaik di sisiNya. Sebagai wujud belangksungkawa UMM pada ananda, maka seluruh biaya yang telah dibayarkan selama menempuh pendidikan di UMM akan kami kembalikan kepada orang tuanya,” kata Fauzan sesaat sebelum menutup prosesi.
Pada 2019, almarhum adalah mahasiswa Program Studi Informatika Fakultas Teknik.
Ia dikenal dengan keramahannya pada semua teman dan ikut organisasi selama kuliah.
IPK-nya 3,93.
Itu bukan raihan yang mudah bagi kebanyakan mahasiswa jurusan teknik
Sedang penelitian yang ia lakukan juga berhasil menembus jurnal terindeks.
Judulnya Evaluation of the Usability Learning Management System during the Covid-19 Pandemic Using the Scale System”.
No comments: