TRIBUNJATIM.COM - Melahirkan bayinya seorang diri di depan toko, kisah Romlah seorang ODGJ viral di media sosial.
Awalnya prosesi melahirkan Romlah tersebut sampai membuat warga setempat kaget.
Pasalnya ODGJ tersebut kedapatan memandikan bayinya di saluran air atau selokan.
Lantas bagaimana kejadian tersebut selengkapnya?
Kini, kisah Romlah itu viral dan membuat publik prihatin dengan kondisi Romlah dan juga bayinya.
Hingga pada akhirnya, YouTuber Pratiwi Noviyanthi datang menemui Romlah di rumahnya.
Pratiwi Noviyanthi bermaksud mengevakuasi Romlah dan bayinya ke Dinas Sosial agar mendapatkan perawatan yang laik.
Setelah bertemu langsung dengan Romlah, YouTuber yang akrab disapa Novi ini terkejut, ternyata ODGJ tersebut memiliki dua orang anak.
Anak pertamanya sudah berusia enam tahun dan belum sekolah.
"Anaknya umur berapa Bu?" tanya Novi kepada Romlah.
Meski mengalami gangguan mental, Romlah masih bisa diajak berkomunikasi seperti biasa.
"Tujuh hari, yang itu enam tahun," ucap Romlah.
Kepada Novi, Romlah lebih lanjut bercerita, dirinya melahirkan anak keduanya sendirian di depan sebuah toko.
"Pas lagi mau magrib, nyeprol sendiri di pinggir rumah makan," ucap Romlah.
"Yang potong tali pusarnya siapa?" tanya Novi.
"Sendiri," jawab Romlah.
Selain itu Romlah juga menyuapi bayinya yang baru berusia tujuh hari dengan berbagai makanan dan minuman orang dewasa.
Mulai dari bolu, nasi, hingga teh dalam kemasan.
Romlah lalu menjelaskan ia terpaksa memberikan bolu dan Teh Pucuk kepada bayinya yang masih merah.
"Kenapa kamu kasih bolu, sama Teh Pucuk?" tanya Novi.
"Darurat kan itu," jawab Romlah.
"Dikasih pisang juga enggak boleh," tegas Novi.
Kakak kandung Romlah lalu bercerita, Romlah dahulu sempat bekerja sebagai TKW di Arab Saudi.
Namun setelah kembali ke Tanah Air dan ibunya meninggal dunia, Romlah mengalami sakit mental.
Kakak Romlah mengaku, keluarganya sudah berusaha mengobati wanita tersebut.
Sedihnya, di tengah-tengah pengobatan, Romlah justru menjadi korban pemerkosaan sebanyak dua kali.
"Kejadian ini dimanfaatkan oknum setan berbentuk manusia, akhirnya kejadian seperti ini," kata kakak Romlah.
Kakak Romlah mengaku tak masalah apabila adiknya dievakuasi ke yayasan atau Dinas Sosial.
Ia menegaskan, hanya berharap dua anak Romlah memiliki masa depan.
"Harapan saya cuma nasib gimana itu anak," ujar kakak Romlah.
Kakak Romlah bercerita, dahulu sebenarnya ada yang ingin mengadopsi anak pertama ODGJ tersebut, namun malah ditolak.
"Yang nurut ya, setiap anak punya masa depan," kata kakak Romlah ke adiknya.
"Kamu harus nurut ya, harusnya anak kamu pertama itu sekolah, tapi dulu mau diadopsi sama orang, kamu enggak boleh," imbuhnya.
Sebelumnya aksi anggota TNI yang rela rogoh koceknya sendiri demi rawat Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) menjadi viral di media sosial (medsos).
Bahkan sosok angota TNI tersebut tak segan memandikan ODGJ yang sudah bau dan terlihat lusuh.
Ia juga tak canggung mendatangi ODGJ yang terlantar di jalan dan meyuapi mereka makanan.
Lantas siapa sosok anggota TNI yang dimaksud?
Anggota TNI tesebut adalah Serma Endro Sriyoto yang belakangan aksinya jadi sorotan publik.
Prajurit TNI yang bertugas di Kodim 0718 Pati, Jawa Tengah, ini rela merogoh kocek pribadi demi merawat para ODGJ.
Diketahui Serma Endro Sriyoto bersama istrinya juga menjalankan usaha sampingan ternak lebah madu.
Ia pun mengungkapkan alasannya merawat para ODGJ yang terlantar.
Serma Endro Sriyoto mengatakan, hal ini merupakan wujud laku memanusiakan manusia.
Menurut dia, ODGJ sekalipun juga manusia yang perlu mendapatkan sentuhan sosial dari manusia lain.
"Sebenarnya ODGJ juga manusia, ODGJ butuh sentuhan," kata dia di kediamannya, Desa Pasucen, Kecamatan Trangkil, Kamis (5/10/2023).
"Bukan hanya disentuh tapi sentuhan dari hati," imbuhnya, melansir Tribun Jateng.
Sudah sekitar delapan tahun belakangan ini, Serma Endro Sriyoto berupaya sebisanya membantu ODGJ.
Serma Endro Sriyoto menegaskan, kegiatannya ini sama sekali tidak mengganggu tugas dan tanggung jawab utamanya sebagai prajurit TNI.
"Saya yakin dan percaya, hal ini merupakan (akan mendapatkan) apresiasi dari pimpinan saya," katanya.
"Bahwa kita tidak hanya melakukan (tugas) pokok saja. Tapi (merawat) ODGJ dan lain sebagainya."
"Ini adalah tugas tambahan, tugas sosial, tugas mulia membantu masyarakat,” ungkap Serma Endro Sriyoto.
Serma Endro Sriyoto menambahkan, respon masyarakat terkait kegiatan ini juga sangat baik.
Bahkan setelah dia mengunggah aktivitasnya ini ke media sosial, semakin banyak warga yang ikut peduli.
Satu di antara ODGJ yang kerap disambangi Serma Endro Sriyoto ialah Sugianto, ODGJ yang biasa berkeliaran di Desa Pasucen, Kecamatan Trangkil.
Kamis (5/10/2023), Serma Endro Sriyoto kembali menyambangi Sugianto sambil membawakan jajanan pasar.
Sugianto sempat menolak dan malah meminta Serma Endro Sriyoto untuk dibelikan bakso.
Setelah dibujuk, barulah Sugianto mau makan jajanan pasar yang disuapi oleh Serma Endro Sriyoto.
Serma Endro Sriyoto juga meminta Sugianto berdiri dan membimbingnya melakukan gerakan-gerakan peregangan.
Pasalnya ia khawatir, otot-otot tubuh Sugianto kaku akibat terlalu lama duduk di emperan sebuah gudang.
Serma Endro Sriyoto mengatakan, dia memang kerap menyambangi Sugianto jika ada waktu luang.
Ia menghampiri Sugianto untuk sekadar membawakan makanan dan mengajak mengobrol.
Kadang Serma Endro Sriyoto juga memandikannya.
No comments: