Terkuak Motif Siswa SMP di Cilacap Aniaya Adik Kelas, Gegara Masalah Sepele Korban Dibully & Dihajar
Kini terungkap motif siswa SMP di Cilacap aniaya adik kelas.
Diketahui ternyata hanya karena masalah sepele.
Miris korban dibully dan dihajar hingga tak berdaya oleh pelaku.
Saat ini kasus tersebut dalam sedang didalami oleh pihak kepolisian.
Polresta Cilacap mendalami kasus penganiayaan yang dilakukan siswa SMP berinisial MK ke adik kelasnya.
MK yang masih di bawah umur kini diamankan untuk menjalani proses pemeriksaan.
Kasus penganiayaan ini terjadi di SMPN di Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, MK menganiaya korban yang berinisial FF karena masalah sepele.
Wakapolresta Cilacap, AKBP Dr Arif Fajar Satria membeberkan bahwa pelaku yang juga ketua kelompok remaja merasa kesal kepada korban.
"Pelaku tidak terima, karena korban mengaku menjadi bagian anggota kelompok siswa sekolah lain," kata Arif Fajar Satria kepada TribunBanyumas.com.
Dijelaskan Wakapolresta bahwa pihaknya akan tetap memproses kasus tersebut.
Meski begitu, proses hukum yang dijalankan tetap berpedoman terhadap UU sistem peradilan anak.
Pihaknya juga melakukan berbagai upaya preemtif dan preventif khususnya kepada sekolah.
"Itu menjadi PR khusus buat kita. Kapolsek langsung melakukan tindak lanjut bersama kepala sekolah," imbuhnya.
Sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan video berdurasi 4 menit 15 detik yang mengganbarkan aksi perundungan siswa sekolah.
Dalam video itu terlihat korban dianiaya oleh pelaku hingga lemas dan tak berdaya.
Rupanya aksi perundungan itu terjadi di SMPN di Cimanggu Kabupaten Cilacap.
Dipukul dan Diseret
Bullying atau perundungan disertai kekerasan fisik terjadi di dunia pendidikan di Cilacap, Jawa Tengah.
Video bullying berdurasi 4 menit 15 detik tersebut viral di media sosial.
Perundungan disertai kekerasan fisik dilakukan satu orang pelaku anak yang diduga merupakan teman satu sekolah lantaran mengenakan seragam yang sama.
Sementara, siswa lainnya tampak menonton.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunBanyumas.com, kasus tersebut melibatkan siswa SMP Negeri di Kecamatan Cimanggu, Cilacap.
Dalam video yang tidak layak ditonton untuk publik, terutama anak kecil, pelaku anak memukul, menendang, menginjak serta menyeret tubuh korban.
Tubuh korban tampak lebih kecil dari pelaku.
Korban hanya diam tidak menjawab tantangan yang dilontarkan pelaku.
Pembicaraan dalam video diketahui menggunakan bahasa Sunda yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari oleh warga Cilacap di bagian barat termasuk di Kecamatan Cimanggu.
Pelaku anak juga sempat menantang siswa lain yang hendak memisah 'duel' antara keduanya.
"Kalau ada yang melerai, berarti menantang saya," ucap pelaku anak menggunakan Bahasa Sunda dikutip TribunBanyumas.com, Rabu 27 September 2023.
Dalam aksinya, pelaku juga sempat memberikan korban 'senjata' berupa bambu untuk berduel dengannya.
Namun, korban tetap bergeming, diam dan menunduk.
Kasus ini tengah diusut pihak kepolisian, sekolah, dan dinas setempat.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
No comments: