Keluarga Korban Kapal Tenggelam Mulai Berdatangan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi

Banyuwangi (beritajatim.com) – Tangis pecah ketika keluarga keluarga tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya di wilayah Pabuaran, pesisir Bali bagian selatan terlihat berdatangan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi pagi ini.

Hingga update terakhir sekitar 30 menit yang lalu, total 18 orang berhasil ditemukan. Dari jumlah tersebut, 16 orang selamat, sementara 2 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia.

Salah satu korban meninggal dunia diketahui bernama Elok Rumantini (45) warga Banyuwangi Kota yang bekerja sebagai pegawai kantin di kapal tersebut.

Dari keterangan pihak keluarga, Elok sempat melakukan komunikasi terakhir dengan anaknya pada pukul 22.30 WIB. Dalam percakapan tersebut, Elok berbicara seperti biasa tanpa menyampaikan tanda-tanda mencurigakan.

“Menurut keterangan sang adik, Irma Juniarti, saat ini jenazah Elok sudah ditemukan,” kata salah satu anggota keluarga, Rabu (3/7/2025).

Kapolresta Banyuwangi, Kombes Rama Samtama Putra, membenarkan informasi terbaru terkait proses evakuasi para korban.

“Data terupdate sekitar 30 menit yang lalu, ditemukan di daerah Pabuaran pesisir Bali bagian selatan kurang lebih 18 orang, 16 selamat dan 2 meninggal dunia. Ini masih proses identifikasi untuk datanya,” ujar Kombes Rama.

Ia juga menjelaskan bahwa jumlah penumpang yang ditemukan ini berbeda dengan laporan sebelumnya. “Kalau empat kan artinya total sudah 24 orang dari 65 penumpang. 18 orang ini termasuk yang sebelumnya 22. Jadi data ini masih akan terus diperbarui,” terangnya.

Hingga saat ini, tim SAR gabungan masih memastikan apakah para korban menggunakan pelampung atau sekoci saat berusaha menyelamatkan diri. “Ini nanti akan di-update kembali. Saat ini kami masih fokus pada pencarian korban,” tegasnya.

Para korban yang berhasil dievakuasi kini berada di Posko Gilimanuk untuk proses identifikasi lebih lanjut. Sementara itu, tim pencarian belum menemukan tanda-tanda bangkai kapal.

“Kita masih fokus pencarian korban ya,” pungkas Kombes Rama Samtama Putra. (ted)