Mojokerto (beritajatim.com) – Seorang pemuda asal Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, mendatangi Pos 2 Pemadam Kebakaran (Damkar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto. Bukan untuk melaporkan kebakaran, melainkan meminta bantuan melepaskan cincin yang terjepit di jarinya.
Pemuda bernama Muhammad Bagas Dwi Maulana (20), warga Desa Watesnegoro ini datang ke Pos w Damkar bersama ibunya pada, Kamis (19/6/2025) kemarin sekitar pukul 12.20 WIB. Cincin berbahan monel yang dikenakan di jari manis tangan kirinya tidak bisa dilepas dan menyebabkan pembengkakan serta luka.
Kepala Regu Damkar Pos 2 Mojosari, Akhmad Yani menjelaskan, proses pelepasan cincin dilakukan dengan alat gerinda kecil, air dan lempengan besi tipis untuk melindungi jari dari gesekan alat.
“Petugas bekerja hati-hati karena kondisi jari sudah bengkak dan cincin cukup tebal,” ungkapnya, Jumat (20/6/2025).
Proses pelepasan cincin berlangsung selama kurang lebih 45 menit dan berhasil dilepas sekitar pukul 13.00 WIB. Beruntung, petugas Damkar berhasil membantu melepas cincin monel dari jari tangan kirinya tanpa menambah cedera pada jari.
Muhammad Bagas Dwi Maulana (20) mengaku telah memakai cincin model tersebut selama dua tahun tanpa kendala. Namun saat ia melepas cincin sehari sebelumnya dan mencoba menggenakannya kembali pada Kamis pagi, jari justru membengkak dan cincin tidak bisa dilepas.
“Saya sempat ke toko emas dulu, tapi tidak bisa dibuka juga. Pegawainya lalu menyarankan ke Damkar jadi saya diantar ibu saya mendatangi Pos Damkar di Mojosari ini, saya mengucapkan terima kasih atas bantuan cepat dari petugas damkar. Cincin saya bisa lepas,” tegasnya. [tin/aje]
Jari Bengkak Akibat Cincin Monel, Pemuda di Mojokerto Minta Bantuan Damkar
Reviewed by wongpasar grosir
on
June 20, 2025
Rating:
No comments: