Ribuan Tiket Kereta Jarak Jauh di Stasiun Malang Terjual, Dampak Tradisi Munggahan pada Awal Ramadan
SURYAMALANG.COM, MALANG - Jumlah penumpang Kereta api (KA) di stasiun Kota Malang meningkat di momen awal bulan Ramadan 2025.
Sebagian masyarakat memanfaatkan momen awal puasa itu untuk pulang ke kampung halaman memakai moda transportasi kereta api.
Dari data PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya, tercatat 12.028 penumpang telah membeli tiket kereta jarak jauh baik naik maupun turun di Stasiun Malang.
Data itu dalam kurun waktu periode Jumat (28/2/2025 ) hingga Minggu (2/3/2025)
Dari jumlah tersebut, dengan rincian 6.818 penumpang naik dari Stasiun Malang dan sebanyak 5.210 penumpang turun di Stasiun Malang.
Untuk pembelian tiket tertinggi selama kurun waktu tersebut, terjadi pada Jumat (28/2/2025 ) lalu dengan jumlah 3.615 penumpang naik dan 2.097 penumpang turun.
Diketahui, para penumpang kereta jarak jauh itu didominasi dengan tujuan Yogyakarta, Jakarta, Bandung dan Banyuwangi.
Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengatakan, masyarakat memiliki kebiasaan pulang kampung jelang ramadan atau dikenal dengan tradisi munggahan.
"Jadi, masyarakat ini ingin melaksanakan ibadah puasa pertama bersama keluarga di kampung halaman. Hal itulah yang membuat permintaan perjalanan dengan kereta api mengalami peningkatan," jelasnya, Sabtu (1/3/2025).
Untuk mengakomodasi tingginya minat masyarakat, pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah.
Seperti mengoperasikan kereta fakultatif setiap akhir pekan, peningkatan layanan digital, serta penerapan program keberlanjutan.
"Di setiap akhir pekan, kami mengoperasikan satu kereta lokal fakultatif. Yaitu KA Arjuno Ekspres relasi Malang - Surabaya Gubeng," tambahnya.
Di samping itu, bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan selama periode Ramadhan, diimbau untuk merencanakan perjalanan lebih awal.
Dengan memanfaatkan sistem pemesanan tiket yang tersedia hingga 45 hari sebelum keberangkatan melalui aplikasi Access by KAI atau melalui mitra resmi penjualan tiket.
No comments: