Program Sambang Desa Ala Offroad Bupati Malang Disorot, Sayang karena Mobil Dinas jadi Rusak

 


SURYAMALANG.COM , MALANG - Gebrakan Bupati Malang, HM Sanusi di penghujung tahun 2024, tepatnya pada Minggu (29/12/2024) mendapat sorotan.

Gebrakan berupa kegiatan sambang desa ala offroad di wilayah Malang Selatan itu mendapat apresiasi, tapi juga ada yang menyayangkan.

Kegiatan itu diapresiasi karena para pejabat Pemkab dan DPRD kabupaten Malang bisa menjangkau langsung desa-desa, tempat wisata hingga mata air karena romobngan lewat jalur tak biasa.

Tapi yang disayangkan adalah adanya pejabat Pemkab Malang yang mengikuti kegiatan itu dengan mengendarai mobil Dinas yang kapasitasnya tak sesuai dengan medan, sehingga menyebabkan mobil dinas rusak.

Achmad Andi, anggota dewan empat periode dari Nasdem mengapresiasi kegiatan sambang desa Offroad yang digagas Bupati Sanusi.

Ia juga ikut sehingga bisa merasakan sensasi tantangan medan jalan yang dilalui.

"Bagus lah, kegiatan itu karena Pak Bupati bisa menyapa rakyat langsung. Termasuk, juga Pak Bupati bisa mengecek sendiri berapa jembatan desa yang rusak akibat diterjang banjir dan hujan dua bulan lalu. Terus, kita juga tahu kondisi jalan desa yang perlu segera diperbaiki," papar Andi, yang membawa mobil Jimny terbarunya saat itu, Senin (6/01/2025).

Meski, program itu dianggap bagus namun juga disorot Rudi S. Soemodihardjo, SH.CILA, koordinator LSM Malang Corrupted Monitoring.

Sebab, banyak kepala dinas yang belum siap karena sudah tahu kalau rute yang dipilih Sanusi itu bak medan offroad namun nekat menggunakan mobil dinas.

Akibatnya, sudah bisa dipastikan, mobil ber-plat merah itu banyak yang rusak parah. Terutama, bamper depannya banyak yang protol karena terjerembab lumpur, bahkan kubangan kali sawah.

"Sudah tahu medannya offroad kok pakai mobil dinas, kan nggak masuk akal. Itu namanya menodai kegiatan baik yang digagas bupatinya," tegas Rudi.

Untuk diketahui, kegiatan Sambang Desa offroad dilaunching perdana, Minggu (29/12/2024).

Kegiatan diikuti semua kepala dinas dan sebagian anggota dewan.

Mereka bak peserta offroad sungguhan karena kebanyakan membawa mobil Jeep-nya, yang siap menerobos medan hutan belantara.

Rombongan saat itu berangkat pukul 08.00 WIB, dengan start dari Pendopo Pemkab Malang, di Kecamatan Kepanjen, lalu rutenya dari desa ke desa, yang ada di Malang Selatan.

Medan jalannya lebih banyak di tepi hutan atau jalan tegalan yang tak pernah dilewati mobil.

Seharian itu, Sanusi dan rombongannya, melewati lima kecamatan dengan banyak desa karena menyambangi tujuh tempat wisata pantai, di antaranya, Pantai Tanjung Penyu, Balekambang, Pantai Ngeliyep, dengan finish di SMA Taruna Nusantara, Desa Dempok, Kecamatan Pagak.

Bagi Sanusi, kegiatan itu sekaligus bisa jadi penyaluran hobi offroadnya sejak dulu atau sebelum jadi bupati dan wakil bupati Malang.

Dulu, saat masih anggota dewan dari PKB, ia mengikuti offroad seperti itu, dengan mobil Willis-nya atau Jimny Katana-nya, yang sudah dimodifikasi keempat bannya. 

Tak pelak, para kepala dinas dan anggota dewan, yang tak terbiasa, dibuat pontang-panting.

Bahkan, banyak dari kepala dinas, yang mobilnya terjerembab dilumpur, hingga membuat bamper atau bodi depannya, protol. 

Sebab, untuk menarik mobil yang terjerembab itu, tak cukup hanya ditarik dengan mobil lain, namun juga harus dibantu dengan didorong ramai-ramai. 

"Senang, meski capek. Ini saya semobil dengan Gus Kholik (wakil ketua dewan yang juga ketua DPC PKB," tutur Achmad Abdi, anggota dewan empat periode dari Nasdem, yang mengemudikan mobil Suzuki Jimny terbaru.








SUMBERhttps://suryamalang.tribunnews.com/2025/01/06/program-sambang-desa-ala-offroad-bupati-malang-disorot-sayang-karena-mobil-dinas-jadi-rusak?page=2

Program Sambang Desa Ala Offroad Bupati Malang Disorot, Sayang karena Mobil Dinas jadi Rusak Program Sambang Desa Ala Offroad Bupati Malang Disorot, Sayang karena Mobil Dinas jadi Rusak Reviewed by wongpasar grosir on January 08, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.