SURYAMALANG.COM, TRENGGALEK - Sebanyak 14 rumah di Kabupaten Trenggalek tertimpa bencana tanah longsor.
Ke 14 rumah tersebut tersebar di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Watulimo, Kecamatan Munjungan, dan Kecamatan Pule.
Kapolres Trenggalek, AKBP Indra Ranu Dikarta merinci, di Kecamatan Pule ada dua rumah warga yang menjadi korban tanah longsor, lalu di Kecamatan Watulimo ada satu rumah, dan di Kecamatan Munjungan terdapat 11 rumah yang menjadi korban tanah longsor.
Dari 14 rumah tersebut, 4 rumah terdampak cukup parah. Tembok rumah jebol sehingga material tanah dan batu bercampur air masuk ke dalam rumah.
Rumah yang rusak parah, 2 rumah diantaranya berada di Kecamatan Pule, dan 1 unit masing-masing di Kecamatan Watulimo serta Kecamatan Munjungan.
Menindaklanjuti hal tersebut, Indra mendatangi langsung ke rumah korban di Kecamatan Pule tepatnya di Desa Pule yaitu Purwito, dan Desa Jombok, Sulasmi.
"Kita memberikan bantuan kepada warga yang terdampak longsor di Kecamatan Pule, selain itu bagi korban di Kecamatan Watulimo dan Kecamatan Munjungan juga kita salurkan bantuan yang sama," ujar Indra, Senin (21/10/2024).
Indra melihat langsung tembok yang jebol akibat material tanah longsor, terutama di rumah semi permanen Sulasmi yang terbuat dari papan fiber semen.
Indra sempat bercengkrama dengan Sulasmi yang tinggal seorang diri di rumah tersebut dan memintanya untuk mengungsi sementara waktu ke rumah sanak saudara.
Mantan Danyon B Pelopor Satbrimob Polda Jatim tersebut juga menginstruksikan kepada seluruh bhabinkamtibmas, dan jajaran Polsek agar cepat dan tanggap bila terjadi bencana alam di wilayahnya.
"Saya minta Bhabinkamtibmas dan Polsek jajaran untuk lebih open, peka dan aktif turun ke lapangan saat terjadi bencana alam. Respon cepat kita sangat membantu dalam proses penanganan," pungkasnya.
No comments: