SURYAMALANG.COM, - Kronologi perampokan satu keluarga terdiri dari ayah, ibu, anak dan nenek terjadi di Kabupaten Bogor.
Akibat perampokan ini, satu orang korban yakni ayah tewas sedangkan tiga orang lainnya dirawat intensif karena luka-luka.
Parahnya, pelaku ternyata orang yang dikenal korban dan melakukan perampokan dengan motif dendam serta penjarahan barang berharga.
Dua pelaku berinisial O dan C ditangkap di wilayah hukum Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
Sedangkan dua pelaku lainnya yaitu D dan S diamankan di wilayah Pandeglang, Banten.
Satu keluarga yang jadi korban tinggal di Kampung Cimayangsari, Desa Cimayang, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
Kapolsek Cibungbulang, Kompol Heri Hermawan mengatakan peristiwa itu terjadi pada Rabu (18/9/2024) dini hari.
"Korban tewas HS ditemukan di dalam mobil dengan luka serius di kepala dan leher yang terjerat kain" ujar Heri melalui keterangan tertulis, Rabu (18/9/2024) melansir TribunnewsBogor.com (grup suryamalang).
"Selain itu istrinya R bersama anaknya A (10) dan ibunya N mengalami luka-luka dan saat ini mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit," lanjutnya.
Heri mengungkap kronologi kejadian berdasarkan keterangan saksi yang merupakan kerabat korban berinisial EY.
Menurut EY, korban R sempat menelponnya sekitar pukul 04.00 WIB.
Dalam perbincangan melalui telepon tersebut, istri korban meminta tolong karena takut nyawanya terancam.
"Ketika EY dan suaminya tiba di lokasi, mereka menemukan rumah dalam keadaan berantakan dan penuh darah" ungkap Heri.
"Setelah itu, para korban langsung dibawa ke Puskesmas Cibungbulang sebelum dirujuk ke RSUD Leuwiliang," lanjutnya.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan pihak kepolisian, pelaku berjumlah empat orang.
Selain itu, botol minuman keras dan kopi ditemukan di sekitar halaman rumah bersama dengan ceceran darah.
Para pelaku juga diduga melarikan sebuah mobil jenis Expander milik korban.
"Langkah-langkah yang telah kami ambil antara lain memeriksa saksi-saksi, mengumpulkan barang bukti, dan membawa korban ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut," ungkap Kapolsek Cibungbulang.
Setelah empat orang pelaku ditangkap, terungkap motif di balik aksi perampokan sadis itu dilatarbelakangi oleh faktor ekonomi.
Tak hanya itu, pelaku D dengan korban tewas benama Haris (26) ternyata sudah saling mengenal.
Kasatreskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara mengungkap, kendaraan roda empat empat lokasi korban tewas ditemukan itu merupakan milik pelaku D selaku otak dari aksi kejahatan ini.
"Sudah saling kenal, bahkan mobil Calya yang pada saat kejadian ada di rumah korban itu adalah mobil yang digadaikan oleh D kepada HS sebesar Rp23 juta," ujar Teguh kepada wartawan, Senin (23/9/2024).
Lalu alasan kuat di balik aksi perampokan, pembunuhan serta penganiayaan terhadap tiga anggota keluarga lainnya didasari gadai kendaraan tersebut.
Teguh mengatakan, korban mendesak pelaku untuk menebus kendaraan tersebut namun tidak mampu membayar, sehingga timbulah niat jahat pelaku.
"Tujuan utama mengambil barang-barang berharga milik korban, beberapa di antaranya adalah
mengambil mobil Expander milik korban dan mengambil kembali mobil tersangka yang digadaikan oleh tersangka kepada korban," jelas Teguh.
Korban anak A yang sempat dilarikan ke rumah sakit bersama ibu dan neneknya kini sudah mulai membaik.
A diizinkan pulang dan tinggal bersama keluarga sementara ibunya masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Bocah berusia 10 tahun itu hingga kini masih mengalami trauma usai kejadian mengerikan menimpa keluarganya.
Bahkan, A melihat langsung saat keluarganya dibantai oleh para pelaku yang berjumlah empat orang.
Hal itu diutarakan A saat curhat kepada Uwa-nya, yakni Elis.
"Kesaksian dari anak yang kecil ini ada empat orang, di luar dua yang lagi mukulin (Haris), terus yang di dalam dua yang mukulin Resti sama bu Nining," ujar Elis saat dijumpai
Menurut A, dari empat orang tersebut salah satunya penyandang disabilitas.
"Ada yang buntung kakinya. Yang satu pake masker yang tiga engga pake masker," ungkap Elis.
Elis menyebut, gadis kecil yang saat ini bersamanya itu masih trauma karena A pun turut dianiaya oleh pelaku.
"Dia jadi langsung pusing engga ngeliat mukanya, cuma liat baju biru sama celana jeans," terang Elis.
Akibat penganiayaan tersebut, ibu dan nenek mengalami luka serius di kepala.
Lalu A mengalami luka memar di tubuh.
Sedangkan ayah (Haris) tewas di dalam mobil di garasi rumah.
No comments: