Tinggal Sendirian di Rumah, Nenek di Bojonegoro Meninggal Dunia dalam Kondisi Jenazah Mengering

BOJONEGORO - Seorang nenek tinggal sebatang kara di Desa Punggur, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro ditemukan meninggal dunia, Kamis (25/7/2024).

Saat ditemukan, jenazah nenek berusia 60 tahun bernama Sulistyowati tersebut kondisinya sudah mengering dan tanpa mengenakan baju. Posisinya duduk di dapur rumah.

Kapolsek Purwosari Polres Bojonegoro Iptu Subeki membenarkan bahwa di wilayah hukumnya telah terjadi penemuan jenazah nenek dalam kondisi yang cukup mengenaskan tersebut.

Penemuan jenazah nenek bernama Sulistyowati itu bermula saat anak, menantu, dan cucu Sulistyowati berniat menyambangi Sulistyowati pada Kamis (25/7/2024) sekitar pukul 13.30 WIB.

Sampai di depan rumah Sulistyowati, lanjut Iptu Subeki, ketiga orang itu tak bisa masuk ke dalam rumah Sulistyowati karena pintu depan rumah Sulistyowati tertutup dan terkunci dari dalam.

“Di depan pintu tersebut, ketiga orang ini mencium bau busuk dari dalam rumah. Akhirnya mereka menuju pintu belakang dan mendobrak pintu belakang itu,” jelasnya kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (25/7/2024) malam.

Setelah pintu terbuka, di ruangan dapur ditemukan Sulistyowati dalam kondisi telah meninggal dunia dan tubuhnya sudah mengering. Posisinya duduk, tidak memakai baju.

“Selanjutnya kejadian itu dilaporkan ke Perangkat Desa Punggur dan diteruskan ke kami (Polsek Purwosari)," terang Iptu Subeki.

Berdasar laporan tersebut, kata dia, pihaknya bersama pihak terkait, termasuk tenaga medis, mendatangi rumah Sulistyowati lantas bekerja sama mengevakuasi Sulistyowati.

"Petugas medis juga melakukan pemeriksaan awal terhadap jasad korban," imbuh polisi berpangkat dua balok emas ini.

Hasilnya, diperkirakan Sulistyowati sudah meninggal dunia satu bulan lalu.

Penyebabnya diduga karena sakit. Sebab, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan di jenazah Sulistyowati.

"Berdasarkan keterangan keluarga dan tetangga, korban ini juga mengalami depresi. Tak mau didekati orang, termasuk keluarga," jelasnya.

Lebih lanjut, Iptu Subeki mngemukakan, keluarga besar Sulistyowati menerima kematian Sulistyowati tersebut. Tak ada tindakan autopsi, jenazah Sulistyowati langsung dikebumikan.