MALANG - Kasianto (55) tetangga korban dugaan perampokan disertai pembunuhan di Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, mengatakan sempat mendengar jeritan dari rumah korban.
Saat itu, sekira pukul 16.30 WIB, Kasianto menjelaskan, ia berada di rumah. Karena saat itu ia libur dari kerjanya.
"Kejadiannya bagiamana saya tidak tahu. Tapi pas sore saya di rumah mendengar suara jeritan Pak Juanto (suami korban). Terus saya keluar," kata Kasianto saat ditemui SURYAMALANG.COM di rumahnya.
Menurut, Juanto baru saja pulang dari tempat, kemudian menjerit keluar rumah untuk minta tolong.
Usia mendengar jeritan Juanto, ia langsung keluar dan menuju ke dalam rumah. Sontak ia kaget ketika melihat tubuh Sunik sudah tak bernyawa dengan luka di kepala.
Mengetahui, kejadian ini, Kasianto kemudian berlari mencari pertolongan medis.
"Saya panik liat korban terus saya panggil dokter," sambungnya.
Senada dengan keterangan keponakan Sunik diberita sebelumnya, bahwa ada tamu yang mengunjunginya sebelum kejadian.
"Sebelumnya bilang tetangga kalau ada orang mau nginap di rumahnya. Mungkin itu yang ditunggu-tunggu," tuturnya.
Bahkan ada tetangga yang melihat, sebelum kejadian korban sempat keluar untuk membeli makanan rujak.
Untuk kejadian selanjutnya, Kasianto tidak mengetahuinya. Sebab, di sekitar rumah yang memang padat penduduk itu di waktu siang hari.
"Di sini memang sepi kalau siang kebanyakan kerja. Dikenal gang buntu juga," bebernya.
Kendati demikian, ia mengenal Sunik senagai sosok yang kegiatan keagamaan di rumah. Baik itu salawatan, maupun tahilalan.
"Saya kira nggak ada masalah, orangnua baik juga di lingkungan," tukasnya.
No comments: