SURYAMALANG.COM - Heboh penemuan mayat di dalam truk mengegerkan warga Madiun dan sekitarnya.
Bahkan sebelum ditemukan mayat di dalam truk itu, sempat dikira bangkai tikus oleh karyawan rumah makan.
Diketahui, proses evakuasi jasad sopir truk yang terparkir di Halaman Rumah Makan Dusun/Desa Bajulan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, memakan waktu berjam-jam, Rabu petang (17/7/2024).
Tim Inafis Polres Madiun beserta polsek setempat, harus menunggu ahli kunci lantaran pintu kendaraan terkunci rapat dalam kasus temuan jasad di dalam truk di Madiun.
Alhasil, kejadian ini menimbulkan perhatian banyak warga setempat pada jasad di dalam truk.
Sekitar pukul 19.00 WIB, ahli kunci tiba di TKP dan langsung mengakali gembok pintu truk dengan dua bilah besi. Tak butuh waktu lama pintu berhasil terbuka.
Sontak saja, bau menyengat kian menguat membuat para warga langsung membubarkan diri. Jenazah akhirnya dikeluarkan dari dalam truk, guna dilakukan otopsi.
Karyawan Rumah Makan, Alfreda Evan, menuturkan, kejadian bermula ketika penjaga rumah makan mencium aroma tak sedap, setelah Sholat Dhuhur sekitar pukul 14.00 WIB
“Penjaga lantas melapor ke pemilik rumah makan, dan menghubungi pemerintah desa serta polsek. Setibanya di tempat langsung mencari keberadaan bau,” tuturnya
Sempat mengiranya sebagai bau bangkai tikus, kecurigaan mereka berubah saat melihat banyaknya lalat, yang mengerubungi kursi sopir dan penumpang truk. Begitu dicek ternyata aroma busuk dari jasad pengemudi.
“Dicek dengan mengintip dari luar, ada sosok jenazah jenis kelamin pria. Posisinya dibawah setir,” pungkasnya.
Jenazah yang sudah selesai otopsi dievakuasi oleh petugas kesehatan ke dalam mobil ambulance. Guna penyelidikan lebih lanjut jasad dibawa ke RSUD Soedono Madiun.
Temuan Mayat Tinggal Kerangka di Kebun Tebu Pagelaran Malang Jatim
Warga Desa Banjarejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang dihebohkan dengan penemuan sosok mayat di lahan tebu, Minggu (9/6/2024).
Sesosok mayat diduga lansia itu ditemukan warga saat hendak menebang tebu.
Kapolsek Pagelaran, AKP Totok Suprapto menjelaskan peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 09.00 WIB.
"Kami mendapatkan laporan dari masyarakat melalui perangkat desa, bahwa ada bau busuk di tempat kejadian perkara (TKP)," kata Totok ketika dikonfirmasi.
Usai menerima laporan, pihak kepolisian langsung mendatangi TKP.
Di lokasi penemuan, benar ditemukan jasad manusia sudah membusuk.
Usai menerima laporan, pihak kepolisian langsung mendatangi TKP.
Di lokasi penemuan, benar ditemukan jasad manusia sudah membusuk.
"Tanda-tandanya rambutnya sudah berwarna putih," tandasnya.
Kemudian, tidak ditemukan adanya kartu identitas di sekitar lokasi. Termasuk mayat tersebut tidak membawa barang bawaan.
Ada kemungkinan, Mr. X merupakan orang dengan gangguan jiwa.
Namun ini hanya dugaan awal, selebihnya akan dilakukan profiling dan hasil otopsi.
"Dugaan sementara ODGJ, tapi kita belum bisa memastikan karena belum ada hasil otopsi. Meninggal ya diduga mungkin sakit," jelasnya.
Kemudian, mayat tersebut diperkirakan sudah meninggal antara 2 hingga 3 bulan. Karena kondisinya sudah membusuk.
Selanjutnya, mayat dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk diidentifikasi.
"Sebagai tindaklanjut, kami bawa ke RSAA dan saat ini masih pendalaman," tukasnya.
No comments: