Komentar Polisi Emak-emak Gresik Viral Lempar Kepala Penagih Utang Pakai Mangkok, Darah Bercucuran

SURYAMALANG.COM, - Komentar polisi setelah emak-emak Gresik viral lempar kepala penagih utang pakai mangkok baru-baru ini mencuat.

Pihak kepolisian yakni Kapolsek Menganti menanggapi viralnya tindak kekerasan yang dilakukan emak-emak Gresik terhadap penagih utang hingga darah bercucuran.

Video ketika emak-emak Gresik itu memukul dan berkelahi dengan wanita penagih utang pun beredar viral di Facebook.

Dihubungi melalui sambungan seluler, Kapolsek Menganti AKP Roni Ismullah membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Kata Roni, peristiwa itu terjadi di Kecamatan Menganti, Gresik pada Jumat (29/3/24) lalu.

"Itu kejadiannya di Desa Sidowungu, Kecamatan Menganti, Gresik pada Jumat lalu sekitar pukul 10 pagi," ujar Roni, Rabu (3/4/2024).

Sampai saat ini pihaknya masih belum menerima laporan terkait peristiwa yang viral tersebut.

Meski begitu, Polsek Menganti sudah mendatangi lokasi kejadian dan menggali keterangan dari sejumlah saksi mata.

"Sekarang masih dilakukan lidik terhadap korban dan pelaku. Namun pak RT akan memfasilitasi ke kantor Polsek," imbuh Roni Ismullah.

Kejadian Dalam Video Viral

Video emak-emak di Gresik ditagih utang malah ngamuk viral setelah video-nya beredar di Facebook diunggah oleh akun Bara Pratama.

Dalam video berdurasi 45 detik itu, tampak penagih utang seorang wanita berhijab hitam berdiri di depan sebuah rumah.

Wanita berkerudung hitam dari koperasi simpan pinjam tersebut hendak menagih utang kepada emak-emak yang memakai daster merah.

Ketika ditagih, emak-emak tersebut masuk ke dalam rumah meninggalkan wanita penagih utang dari koperasi.

Kepada warga sekitar, wanita penagih utang mengatakan kalau debiturnya itu tidak bisa diajak bicara secara baik-baik.

"Masalah e gak iso diajak omong Bu. Wong dikongkon nggolekno Lo gak digolekno. (Masalahnya tidak bisa diajak bicara Bu. Disuruh Carikan (uang untuk mengangsur) malah gak dicarikan)," ucap penagih kepada salah satu warga sekitar, Rabu (3/4/2024).

Tidak berselang lama, emak-emak yang berhutang tadi keluar dari rumah sambil membawa panci berisi air dan mangkok.

Tanpa basa-basi, emak-emak tadi hendak menyiramkan air di panci tersebut ke wajah petugas penagih hutang.

"Aku kan wes ngomong, engkok ae balik o disik (saya kan sudah ngomong, nanti saja balik dulu)," jelas emak-emak tersebut sambil menyodorkan panci berisi air ke muka penagih.

Hal itu membuat penagih juga marah.

Tetangga sekitar yang melihat akan terjadi pertengkaran berusaha melerai kedua orang itu.

Saat dilerai oleh tetangga perempuan berdaster biru, emak-emak berdaster merah semakin beringas hingga melempar mangkok di kepala penagih sampai pecah.

"Mbok rekamkan. (Kamu rekam kan)," ucap penagih kepada temannya yang merekam video.

"Maksud sampean opo Bu (maksud anda apa bu)," lanjut penagih sembari mendatangi emak-emak tersebut

Kericuhan pecah tak terbendung ketika penagih mendekat kepada emak-emak tersebut dan sempat menarik hijab dan menarik rambut penagih.

Bahkan beberapa kali penghutang memukul penagih hingga kepalanya berlumur darah.

Sembari menangis, penagih hanya bisa memegang kepalanya yang berlumur darah.

"Aku kan wes ngomong sampean iku gak nunggak pisan pindo. Kok isok malah ngamuk iku lo (saya kan sudah bilang, anda itu menunggak hutang tidak sekali dua kali, kok malah bisa marah)," tutur penagih sambil menahan sakit.