Puluhan Damkar Diterjunkan Jinakkan Api yang Masih Membakar Gudang Pabrik Tisu di Mojokerto

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Puluhan mobil pemadam kebakaran dilibatkan untuk memadamkan api yang membakar tiga gudang produksi di pabrik Tisu PT.Sun Paper Source, Desa Sukoanyar, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto.

Petugas Damkar kini masih berjibaku memadamkan api yang kini masih berkobar, pada Kamis (12/10/2023) malam.

Pemadaman juga dilakukan menggunakan Bronto Skylift dari Damkar Surabaya.

Plt.Kabid Pencegahan dan kesepsiagaan BPBD Kabupaten Mojokerto, Sri Indra Astutik menjelaskan penyebab diduga akibat korsleting listrik di mesin PM 11 sehingga memercikkan api yang memicu kebakaran, pada pukul 09.30 WIB.

Dari keterangan saksi Bambang Teguh mendengar bunyi ledakan yang bersumber dari mesin PM 11.

"Penyebab kejadian korsleting pada mesin PM 11 mengeluarkan percikan api lalu merembet membakar barang hasil produksi berupa tisu rol yang siap ekspor yang berada di gudang jumbo," jelasnya, Kamis (12/10).

Ia mengatakan dampak kebakaran mengakibatkan satu karyawan pabrik tisu, MGS Jon Rahman asal Palembang meninggal.

Saat itu korban yang merupakan kepala produksi sedang libur namun membantu upaya pemadaman api di lokasi gudang jumbo tersebut. Korban pingsan dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal.

Sedangkan satu korban Agus Wahyudi (45) warga Desa Brubung, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri yang merupakan sekuriti PT. Sun Paper Souerce.

"Dampak dua orang korban, MGS Jon Rahman dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan satu sekuriti mengalami luka ringan di tangan kanan terkena serpihan kaca gudang," bebernya.

Menurut Astutik, materi yang terbakar tisu rol, bahan baku pembuatan dan mesin produksi.

Damkar yang diterjunkan yaitu 4 Unit PMK BPBD Kabupaten Mojokerto, 1 Unit PMK Dragon + 1 Unit Water Supply

Satu 1 Unit PMK Pakerin, 2 Unit PMK BPBD Sidoarjo, 1 Unit PMK Gama, 5 Unit PMK Pemkot Surabaya, 1 Unit PMK Kota Mojokerto, 1 Unit PMK Gempol Kerep dan 3 Unit PMK Surabaya Mekabox serta 1 Unit PMK Jombang

"Kondisi terakhir saat ini masih dalam proses pemadaman," pungkasnya.