Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNJATIM.COM, SUMENEP - Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti Sutioningtyas mengungkaokan kronologi tewasnya seorang ibu muda yang tercebur sumur pada Rabu (11/10/2023) pukul 04.00 WIB.
Dari hasil keterangan keluarganya, korban atas nama Halimatus Sadiyah (23) sehari sebelum tewas tercebur ke sumur dalam kondisi sakit demam tinggi.
Selanjutnya pada hari Rabu 11 Oktober 2023 sekira pukul 02.45 WIB, suami korban terbangun dari tidurnya hendak membuatkan susu anaknya yang masih balita.
Saat itu suami korban masih melihat korban (istrinya) sedang tidur di samping anaknya.
Setelah membuatkan susu anaknya, suami korban tidur kembali.
Kemudian, sekira pukul 04.00 WIB suami korban terbangun dan mengetahui istrinya yang sebelumnya tidur di samping anaknya sudah tidak ada.
"Saat bangun dari tidur, suami korban sempat mencari korban di dalam rumah. Namun korban tidak dijumpainya," ungkap AKP Widiarti S.
Tidak cukup disitu, bahkan suami korban sempat bertanya kepada adiknya dan kemudian suami korban dengan dibantu adiknya mencari korban.
"Pada akhirnya korban diketemukan di dalam sumur dengan kedalaman 15 meter yang terletak di samping rumah dalam keadaan sudah meninggal dunia," kata mantan Kapolsek Kota Sumenep ini
Petugas mengevakuasi seorang perempuan warga Kelurahan Bangselok Sumenep yang tercebur sumur, Rabu (11/10/2023). (tribunjatim.com/Ali Syahbana)
Setelah jenazah korban dikeluarkan dari dalam sumur oleh masyarakat dan dibantu pihak kepolisian dan dinas damkar.
Namun, keluarganya menolak untuk dilakukan autopsi mayat dan visum.
"Pihak keluarga tidak berkenan untuk dilakukan autopsi mayat dan Visum luar, karena manyadari sudah jadi takdir Ilahi dan merupakan kecelakaan tidak ada unsur kesengsaraan. Dan itu dituangkan dalam surat pernyataan bermaterai," ungkapnya
Reviewed by wongpasar grosir
on
October 11, 2023
Rating:
No comments: