Kesan Gus Iqdam saat Pertama Ketemu Kapolda Jatim, Dikira Sangar Ternyata Murah Senyum

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ulama muda NU yang viral dengan jargon 'dekengan pusat' Gus Iqdam mengaku kaget bertemu dengan sosok Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto secara langsung saat diundang berceramah acara Maulid Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabiul Awal 1445 H, di Lapangan Mapolda Jatim, Jumat (29/9/2023) malam.

Ulama kelahiran asal Blitar bernama lengkap Agus Muhammad Iqdam Kholid itu, mengira pimpinan tertinggi kepolisian wilayah Jatim, sosok Jenderal Polisi berbintang dua ini, berperangai 'sangar'.

Ternyata bak pepatah 'jauh panggang dari api', sosok Irjen Pol Toni Harmanto yang baru ditemuinya pertama kali pada acara tersebut, merupakan sosok yang ramah, murah senyum, tegas dan juga penuh inovasi.

Pasalnya, sejak pertama kali disambut di Lobby Gedung Tri Brata Mapolda Jatim, untuk makan malam, Gus Iqdam sudah ditodong pertanyaan-pertanyaan ramah mengenai menu makanan yang ingin dikudapnya sebelum memulai acara.

Menurutnya, perangai sikap dan tindak tanduk Kapolda Jatim yang demikian ramah dan murah senyum merupakan salah satu cerminan akhlak perilaku Nabi Muhammad SAW.

Apalagi tatkala mengetahui bahwa Irjen Pol Toni Harmanto saat berlangsungnya acara pada malam ini, dalam keadaan tidak sepenuhnya fit atau sehat, karena padatnya kegiatan sebagai pimpinan keamanan ketertiban masyarakat se-Jatim.

Gus Iqdam pun makin menaruh rasa hormat 'respect' terhadap Kapolda Jatim, yang begitu berkorban jiwa dan raga untuk tetap mengayomi masyarakat dan hadir dalam acara keagamaan yang diselenggarakan oleh anggotanya.

"Saya kira tadi ketemu kapolda orangnya seperti apa. Ternyata senyam senyum. Dan itu adalah akhlak rasullullah. Luar biasa. Rasulullah itu enggak pernah tampak ngeri, medeni, seperti penampilan kalian-kalian ini, pangkat amatiran. Kanjeng nabi ya seperti itu, grapyak (ramah), enak," ujar Gus Iqdam dalam ceramahnya.

Gus Iqdam juga menyebutkan Irjen Pol Toni Harmanto sebagai pemimpin yang inovatif, karena selama menjabat hampir setahun, memiliki program kerja yang berorientasi pula pada pembinaan kerohanian para anggotanya.

Ternyata, Irjen Pol Toni Harmanto bersama sang istri, selaku Ibu Bhayangkari Polda Jatim, hampir setiap hari menggelar acara pembacaan Al-quran. Dan khataman Al-Quran pada setiap pekannya.

Tujuannya, ternyata agar memastikan para anggota kepolisian tidak kehilangan kesadaran akan keimanan pada Tuhan, disamping tugas berat menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Saya ngobrol sama Kapolda, ternyata di sini ada kegiatan baca quran setiap hari, dan khatamannya seminggu sekali. Tujuan ternyata dibentuk bersama istri beliau. Agar anggota anggota tidak kehilangan iman," terangnya.

Menurut pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II di Desa Karanggayam, Blitar, Jatim itu, inovasi pembinaan keislaman pada para anggota kepolisian yang muslim, sejalan dengan perintah Nabi Muhammad SAW.

Kapolda Jatim mengajak para anggotanya untuk senantiasa mendekatkan diri kepadamu Tuhan.

Yang artinya dalam konteks keislaman, adalah mengajak anggotanya untuk senantiasa menimba ilmu melalui majelis, pengajian, shalawatan, dan bersilaturahmi pada ulama secara istiqomah.

Dengan cara demikian, Gus Iqdam berharap, berbagai kebaikan seperti limpahan rahmat dan rezeki yang wujudnya bisa dalam berbagai bentuk, dapat diperoleh oleh para anggota kepolisian.

"Apa yang diajarkan oleh pimpinanmu (kapolda Jatim) sudah baik. Mendekat ke habaib, ke Ulama, ke Gus Gus. Luar biasa," katanya.

"Kalau orang itu sudah gak mau ngaji. Setinggi apapun pangkatnya. Allah mengangkat barokah dari usaha-usahanya. Yang ada hanya capek. Kaki di kepala. Kepala di kaki. Tapi tidak ada apa-apanya," pungkasnya