Kapolres Jember AKBP Hery Kurniawan meminta masyarakat waspada terhadap peredaran oli dan sparepart palus kendaraan bermotor. Foto: Dok. Polres Jember. |
jatim.jpnn.com, JEMBER - Sat Reskrim Polres Jember membongkar penjualan oli berbagai merek ternama dan sparepart motor palsu di salah satu toko penjualan Desa Sumberjambe.
Kapolres Jember AKBP Hery Kurniawan mengatakan terbongkarnya kasus tersebut setelah salah satu pemilik bengkel berinisial PD membeli bahan-bahan kebutuhan bengkel di toko tersebut. Setelah barang-barang itu dikirim ke rumahnya, dia mencurigai kemasan beberapa oli ternama yang baru dibeli, lalu dibandingkan dengan stok oli yang ada di bengkelnya.
Setelah dicek, ternyata ada yang berbeda dari kemasan yang dibelinya dengan stok oli di bengkel milik PD. "Saudara PD melaporkan temuan itu ke Polres Jember dan kami terjunkan tim untuk melakukan penyelidikan atas laporan masyarakat tersebut," kata Hery, Selasa (28/3). Oli dengan merek ternama dan sparepart sepeda motor yang diduga palsu sulit terdeteksi jika tak ada yang melapor.
Selain kemasan yang mirip dengan aslinya, rasa cuek dan pasrah masyarakat terhadap bengkel saat mengganti oleh juga menjadi tidak terdeteksinya keberadaan barnag palsu tersebut. “Sekilas, kemasan oli palsu sama persis dengan aslinya, biasanya yang membedakan adalah dari sisi tutup oli, label, dan juga model botol serta komposisi takaran,” ujarnya.
Berita Lainnya : 2 Guru di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Dana BOS Rp 300 Juta
Untuk oli palsu, tutupnya tak secerah yang asli. Untuk lebelnya ada yang sama persis dengan aslinya, hanya pada kecerahan warna maupun model, begitu juga dengan botol kemasan dan komposisi takarannya.
Dia mencontohkan, oli merek Yamalube memiliki dua perbedaan dari kemasan asli dengan palsunya. Yang asli label lebih cerah dengan campuran warna metalik, sedangkan uyang palsu tidak ada.
"Kemudian dari sisi botol kemasan, Yamalube asli botolnya berwarna oranye, tetapi yang palsu kemasan botol warnanya metalik dan lebih cerah," bebernya.
Oli merek Federal kemasan aslinya sama persis dengan yang palsu, tetapi kecerahan warna pada label dan tutup botol memiliki perbedaan, begitu juga dengan oli merek MPX Honda.
"Oli asli takaran syntheticnya berbeda sehingga berpengaruh pada kemampuan mesin. Apabila menggunakan oli asli mesin bisa bertahan tiga sampai empat bulan dengan jarak tempuh lima ribuan kilometer," jelasnya.
Hery menambahkan untuk oli palsu hanya bertahan dua minggu saja atau dengan jarak tempuh hanya kisaran 1.000 kilometer. "Tentu kalau dibiarkan, bisa merusak mesin itu sendiri. Makanya masyarakat harus teredukasi agar tidak tertipu,” kata Hery. (mcr12/jpnn)
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Waspada Penjualan Oli dan Sparepart Palsu Jelang Lebaran, Teliti Perbedaannya
Reviewed by wongpasar grosir
on
March 29, 2023
Rating:
No comments: