Selain Jadi Korban Penipuan-Perampasan, Wanita Ini Juga Dilecehkan di Gresik

Foto; Edi Wahyono



Gresik - Nahas dialami Evi Nugroho Ningsih, warga Karanganyar, Jawa Tengah. Keinginannya bekerja sebagai ART (asisten rumah tangga) di Gresik malah berujung petaka yang tak terlupakan.

Selain ditipu dan uangnya dirampas, perempuan 41 tahun itu juga mengalami pelecehan seksual yang dilakukan Wijiono (30) warga Ajung, Jember yang kos di Manyar, Gresik. Saat itu, Evi berangkat dari rumahnya untuk bekerja di Kota Pudak atas lowongan kerja yang di-posting oleh Wijiono di media sosial.

Kapolsek Manyar AKP Windu Priyo Prayitno membenarkan dugaan pelecehan seksual. Itu setelah pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap korban.

"Iya ada percobaan pelecehan, percobaan pembunuhan. Tapi yang jelas ada pencurian dengan kekerasan," ujar Windu kepada detikJatim, Jumat (27/1/2023).

Berita Lainnya : ART di Bondowoso Culik Bayi Majikan untuk Diajak Ngemis ke Jakarta

Windu menjelaskan saat itu, korban yang merasa ditipu meninggalkan pelaku dan berjalan menuju jalan raya untuk pulang. Namun, dari arah belakang, Wijiono membekap mulut korban dengan menggunakan tangan kirinya dan ditariknya korban ke tempat yang sepi.

"Korban berusaha melawan dan menggigit tangan pelaku kemudian berusaha berteriak meminta tolong," kata Windu.

Karena korban berteriak, pelaku pun mengeluarkan pisau dari tangan kanannya dan menodongkannya kepada korban. Bahkan, pisau tersebut sempat mengenai leher korban. Pelaku pun mengancam korban agar tidak berteriak jika ingin selamat," jelas Windu.

Mendapatkan ancaman dari pelaku, korban pun tak berdaya dan menuruti pelaku. Korban pun dibawa pelaku ke belakang rumah yang berada di lokasi kejadian dengan mendekap leher korban.

"Korban pun kembali menggigit tangan pelaku untuk bisa kabur. Tapi pelaku memukul pipi dan mendorong korban hingga terjatuh. Pelaku pin menindih tubuh korban sembari membekap dan menodong pisau yang dibawanya," jelas Windu.

"Pelaku ini berusaha mencium korban. Namun korban berusaha menghindar dan kembali menggigit tangan pelaku," lanjut Windu.

Ketika pelaku kesakitan, korban mendorong pelaku dan melarikan diri dari bekapan pelaku. Pada saat korban melarikan diri, pelaku menarik tas rangsel yang dibawa korban hingga terputus.
"Korban pun lari berteriak meminta tolong. Pelaku yang sudah membawa tas korban, langsung melarikan diri ke arah Desa Leran. Sedangkan korban diantar warga melaporkan kejadian ke Polsek Manyar dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan dan visum," tungkas Windu.

Mendapat laporan dari korban, Unit Reskim Polsek Manyat yang dipimpin oleh Iptu Joko Supriyanto langsung melakukan pengejaran dan berhasil membekuk pelaku. Dari hasil penyelidikan, Wijiono diduga pernah melakukan aksi serupa di wilayah hukum Sidoarjo.

"Masih kami lakukan pengembangan. Salah satunya dengan memeriksa riwayat percakapan dari handphonenya," terangnya.

Pihaknya juga berupaya menggali keterangan dari korban. Lantaran masih trauma akibat peristiwa tersebut.

"Menjadi pelajaran bagi masyarakat. Agar tidak terlena dengan tawaran pekerjaan dengan iming-iming menggiurkan," tutup Windu.

Sebelumnya, Seorang wanita asal Karanganyar, Jawa Tengah menjadi korban penipuan hingga perampasan di Gresik. Wanita bernama Evi Nugroho Ningsih (41) ini ditipu oleh seorang pria yang dikenalnya dari media sosial.

Kasus ini bermula saat Evi tertarik informasi lowongan pekerjaan sebagai asisten rumah tangga melalui media sosial. Lowongan tersebut diunggah oleh akun bernama Gegana dengan iming-iming gaji Rp 4 juta.

Ternyata akun tersebut milik seorang pria bernama Wijiono (30). Korban yang merasa pekerjaan tersebut ringan, yakni hanya merawat lansia pun memghubungi Wijiono melalui nomor telepon yang tertera di dalam postingan tersebut.

Jemmi Purwodianto - detikJatim








Selain Jadi Korban Penipuan-Perampasan, Wanita Ini Juga Dilecehkan di Gresik  Selain Jadi Korban Penipuan-Perampasan, Wanita Ini Juga Dilecehkan di Gresik Reviewed by wongpasar grosir on January 27, 2023 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.