jatim.jpnn.com, SURABAYA - F (19), pemuda asal Kediri tersangka pelaku pencurian motor di Surabaya tak kuasa menitikkan air mata saat konferensi pers di Mapolsek Asemrowo, Senin (7/11).
Pria yang kesehariannya sebagai tukan parkir tersebut menangis lantaran saat ditangkap oleh petugas, ibunya tidak mengetahui. “Kangen sama orang tua, kepikiran. Soalnya pas waktu ditangkap, ibu enggak tahu,” kata warga yang tinggal di bantaran sungai Jembatan Merah Surabaya itu.
Kapolsek Asemrowo Kompol Hari Kurniawan mengungkapkan F sebetulnya memiliki pendapatan dari menjadi tukang parkir. Hasilnya, dia berikan kepada ibunya. “Jadi, dia juga punya pendapatan dari tukang parkir sebesar Rp40 ribu-Rp50 ribu. Nah hasilnya diberikan kepada ibunya. Dia tahu mana yang halal, mana yang enggak untuk dikasih ke ibunya,” kata Kompol Hari. Adapun uang hasil menjual kendaraan bermotor dia gunakan mentraktir teman-temannya untuk membeli minuman keras.
“Dijual harga Rp2,5 juta. Dibagi dua sama temannya. Pelaku dapat Rp 1,2 juta,” katanya. Berdasarkan keterangan F, dia sudah melakukan aksi pencurian motor ini diajari oleh temannya.
“Sudah empat kali melakukan curanmor di wilayah hukum Polrestabes Surabaya dan dua kali di wilayah Polsek Asemrowo Surabaya,” katanya.
Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 363 Ayat (1) KUHP tentang Pencurian dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara. (mcr23/jpnn)
Redaktur : Fahmi Azis
Reporter : Ardini Pramitha
Pelaku Curanmor Menangis, Ingat Ibu Setelah Ditangkap Polsek Asemrowo
Reviewed by wongpasar grosir
on
November 07, 2022
Rating:
No comments: