Malang (beritajatim.com) – Perempuan berinisial SM (23 tahun) menjadi korban pembunuhan di sebuah rumah kos di Jalan Ikan Gurami Nomor 19 RT 6 RW 6 Kelurahan Tunjungsekar Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Dia ditemukan meninggal dunia pada Sabtu (27/12/2025) malam sekira pukul 22.15 WIB.
Romadhon warga sekitar yang menjadi saksi menuturkan bahwa terdengar jeritan wanita di malam nahas itu. Dengan jelas Romadhon bersama istrinya mendengar jeritan SM yang ternyata menjadi korban pembunuhan dengan pelaku Musa Krisdianto Warorowai berusia 29 tahun warga Sukorejo, Kabupaten Pasuruan.
“Awalnya saya pikir suara orang bertengkar, ternyata suara perempuan berteriak minta tolong. Selanjutnya, warga berdatangan dan langsung masuk serta mendobrak rumah kos tersebut. Pelaku membawa sajam, warga kaget dan belum berani menangkapnya,” kata Romadhon, Minggu (28/12/2025).
Pelaku sempat berusaha kabur ke arah gang perumahan yang berada di samping rumah kos. Warga awalnya fokus naik ke lantai dua melihat korban yang saat itu masih hidup namun ditemukan banyak luka tusuk di sejumlah bagian tubuh.
“Saat warga naik ke lantai dua, korban ditemukan dalam kondisi tengkurap dengan luka di bagian dada dan sepertinya luka ditusuk oleh pelaku. Untuk kondisi korban, saat ditemukan oleh warga masih hidup. Namun karena lukanya yang parah, akhirnya tak berselang lama korban meninggal di lokasi kejadian,” ujar Romadhon.
Warga kemudian mengejar pelaku beberapa warga lainnya melapor ke Polsek Lowokwaru. Pelaku akhirnya ditemukan di di sebelah tandon bertutup banner di salah satu rumah warga. Setelah diamankan, pelaku langsung dibawa ke Polresta Malang Kota.
Untuk korban langsung dibawa ke Kamar Jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang. Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan motif Musa nekat membunuh SM secara tragis.
“Saat ini, perkaranya telah ditangani lebih lanjut oleh Satreskrim Polresta Malang Kota,” ujar Kapolsek Lowokwaru Kompol Anang Tri Hananta. (luc/but)
SUMBER : https://beritajatim.com/warga-dengar-teriakan-terakhir-wanita-korban-pembunuhan-di-kota-malang
No comments: