Mojokerto (Beritajatim.com) – Seorang sopir truk pengangkut batu bara ditemukan meninggal dunia saat menunggu izin masuk di area depan Pabrik PT Beton Prima Indonesia.
Tepatnya di Jalan KH Ahmad Dahlan, Dusun Wonokerto, Desa Sumberwono, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, Jumat (12/12/2025) sore.
Korban diketahui bernama Ahmad Budianto (53), warga Desa Taman, Kecamatan Grujukan, Kabupaten Bondowoso. Korban ditemukan dalam kondisi terlentang hanya mengenakan sarung, tergeletak di kursi bambu di bawah pohon tepat di depan pintu masuk pabrik.
Salah satu pengurus, Dadang mengatakan, ia yang pertama kali menemukan korban sudah tak bernyawa di kursi bambu di bawah pohon tepat di depan pintu masuk pabrik. Korban sebelumnya mengakut batu bata hendak masuk ke area pabrik namun belum mendapat izin sehingga memutuskan beristirahat.
“Dia bawa truk, mau masuk pabrik belum ada izin masuk. Terus dia ingin istirahat dulu katanya. Pas disuruh masuk kok dibangunin sudah tidak bisa. Orangnya sebelumnya tidak mengeluhkan sakit, cuma bilang ingin istirahat,” ungkapnya, Jumat (12/12/2025).
Hal senada disampaikan petugas keamanan pabrik, Slamet. Korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa sekitar pukul 17.30 WIB saat hendak dibangunkan oleh pengurus. “Korban merupakan sopir truk. Muatan batu bara, mau masuk pabrik. Tadi pamit istirahat tapi pas sudah dapat izin masuk, sudah meninggal,” katanya.
Tidak lama setelah laporan diterima, Tim Inafis Polres Mojokerto tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan identifikasi. Dari dalam truk bernomor polisi W 8895 UR yang dikemudikan korban, petugas menemukan sejumlah obat-obatan, termasuk obat sakit kepala.
Jenazah korban dievakuasi ke RSUD Prof Dr Soekandar Kecamatan Mojosari untuk pemeriksaan medis lebih lanjut. Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kematian sang sopir. Polisi juga mengumpulkan keterangan saksi dan menunggu hasil pemeriksaan medis dari rumah sakit. [tin/ted]
SUMBER : https://beritajatim.com/sopir-truk-meninggal-saat-menunggu-izin-masuk-pabrik-di-bangsal-mojokerto
No comments: