Malang (beritajatim.com) – Kematian sepasang suami istri di Desa Ketindan, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, masih menyisakan misteri. Petugas dari Satreskrim Polres Malang telah memeriksa sejumlah saksi terkait kematian suami istri itu.
Diketahui, Arik Wicaksono (40) dan Iin Handayani (35) pasangan suami istri ditemukan tak bernyawa di dalam rumahnya sekira pukul 08.48 WIB, Selasa (22/7/2025). Iin ditemukan dalam kondisi bersimbah darah, sedangkan Arik meninggal dunia karena gantung diri.
Kasatreskrim Polres Malang, AKP Muhammad Nur mengatakan, sebelum pasangan suami istri itu ditemukan tewas, pada malam hari, Senin (21/7/2025), sempat terjadi cekcok antara keduanya. Hal itu berdasarkan pemeriksaan saksi.
“Malamnya itu masih ada cekcok antara suami istri itu,” kata Muhammad Nur, saat ditemui di Satreskrim Polres Malang, Selasa (22/7/2025) malam.
Nur menambahkan, penyidik Satreskrim Polres Malang masih melakukan penyelidikan terkait motif kematian pasangan suami istri itu.
“Masih kita dalami terkait kronologis detailnya,” ucapnya.
Pria yang sebelumnya menjabat Kasatreskrim Polres Tulungagung ini bilang, ada tiga orang saksi yang dimintai keterangan. Mereka diantaranya, anak Iin dan Arik, tetangga serta kepala dusun.
“Kita periksa sudah ada tiga, untuk melengkapi pemeriksaan, ada anak korban, ada tetangga korban dan Kasun,” Nur mengakhiri.
Kata Nur, sang istri meninggal dunia akibat luka tusukan. “Ada luka tusukan di bagian tubuh korban. Sempat dibawa ke rumah sakit di Lawang namun nyawanya tidak tertolong, karena mengalami banyak pendarahan,” beber Nur.
Usai menganiaya sang istri, diduga suami korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Polisi hingga kini masih melakukan pemeriksaan sejumlah saksi saksi. (yog/ian)
SUMBER : https://beritajatim.com/usai-aniaya-istri-hingga-tewas-suami-di-malang-gantung-diri
No comments: