Jenazah Korban Tragedi KMP Tunu Asal Kota Probolinggo Tiba di Rumah Duka

Probolinggo (beritajatim.com) – Suasana duka menyelimuti rumah keluarga Anang Suryono, korban tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali.

Jenazah Anang tiba di rumah duka di Jalan Serma Abdul Rahman No. 35, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Jumat (4/7/2025) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Tangis haru dan kesedihan mendalam pecah saat kantung jenazah diturunkan dari mobil ambulans. Keluarga dan kerabat yang telah menunggu sejak malam, tak kuasa membendung air mata menyambut kedatangan almarhum.

Abdul Hafid, relawan pengantar jenazah yang juga sopir ambulans, menceritakan bahwa rombongan yang membawa enam jenazah dari RSUD Negara, Bali, diberangkatkan pada Kamis malam pukul 19.30 WITA.

“Meski kondisi cuaca saat penyeberangan cukup buruk, dengan gelombang laut yang tinggi, kami bersyukur tidak mengalami hambatan berarti selama perjalanan,” ujarnya.

Setiba di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, rombongan lima unit ambulans pun berpencar ke sejumlah daerah tujuan. Empat ambulans mengantar jenazah ke wilayah Banyuwangi, sedangkan satu unit langsung menuju Kota Probolinggo.

“Setelah tiba, jenazah langsung kami serahkan kepada pihak keluarga. Rencananya jenazah akan dimandikan dan dimakamkan pada pagi harinya, sekitar pukul 07.00 WIB,” tambah Hafid.

Sebelumnya diberitakan, Anang Suryono (56), warga Kota Probolinggo yang bekerja sebagai sopir ekspedisi, menjadi salah satu dari enam korban meninggal dalam tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, Rabu (2/7/2025) malam.

Sementara satu warga Probolinggo lainnya, Sandi—anak buah kapal (ABK) asal Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo—dilaporkan selamat.

Berdasarkan data yang dihimpun hingga saat ini, tercatat 65 orang berada di atas kapal saat kejadian, terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru. Dari jumlah itu, enam orang meninggal dunia, 31 selamat, dan 28 lainnya masih dalam pencarian.

Tim SAR gabungan dari Basarnas, relawan, dan instansi terkait kini terus melakukan pencarian terhadap korban yang belum ditemukan. Upaya pencarian akan dilanjutkan secara intensif selama beberapa hari ke depan.(ada/ted)