Info Penting, Ker! Cuaca Ekstrem dan Angin Kencang Terjadi di Malang Raya Hingga Akhir Februari 2025
SURYAMALANG.COM, MALANG - BMKG memperkirakan cuaca ekstrem dan angin kencang masih melanda wilayah Malang Raya sejak tanggal 17 hingga 28 Februari 2025.
Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Karangploso Malang, Linda Fitrotul Muzayanah membenarkan hal tersebut. Menurutnya, adanya cuaca ekstrem ini akan berpotensi menyebabkan bencana hidrometerologi.
"Berdasarkan data yang kami peroleh, maka hingga 28 Februari 2025 mendatang, masih akan terjadi cuaca ekstrem."
"Hal ini dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang dan hujan es," jelasnya kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (23/2/2025).
Terkait musim hujan yang masih melanda beberapa wilayah di Jawa Timur, dikarenakan adanya Monsun Asia yang masih aktif.
Diketahui, Monsun Asia adalah angin yang bertiup dari arah barat menuju timur, atau dari benua Asia bertekanan tinggi ke benua Australia bertekanan rendah. Dan angin ini membawa uap air dalam junlah sangat banyak.
"Selain itu, musim hujan yang terjadi saat ini juga dipengaruhi oleh faktor lain. Seperti adanya fenomena gelombang di atmosfer (fenomena Kelvin) serta didukung kondisi atmosfer yang labil, sehingga mengakibatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah Jawa Timur," bebernya.
Dirinya juga menjelaskan, bahwa kondisi seperti ini tidak hanya terjadi di wilayah Malang Raya saja. Melainkan, juga melanda beberapa wilayah di Jawa Timur.
Diantaranya adalah Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gersik, Kabupaten Madiun, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Lamongan.
Selanjutnya, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten dan Kota Pasuruan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten dan Kota Probolinggo, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Jombang, Kabupaten dan Kota Kediri, Kabupaten dan Kota Mojokerto, seluruh wilayah Madura, Kabupaten dan Kota Blitar, Kabupaten Magetan, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Tuban, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Jember, dan Kabupaten Lumajang.
"Oleh karenanya, kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap sealu berhati-hati. Apabila terjadi hujan lebat disertai angin kencang, carilah tempat berteduh yang aman dan hindari berteduh di bawah pohon ataupun dekat bangunan reklame berukuran besar karena rawan roboh," tandasnya.
No comments: