SURYAMALANG.COM, KEDIRI – Pria berusia 64 tahun bernama Mariono, warga Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, mendadak meninggal dunia saat potong rambut.
Peristiwa ini terjadi di sebuah tempat potong rambut di Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Selasa (8/10/2024) malam.
Korban datang sendirian dengan mengendarai sepeda kayuh, dan niat awalnya hanya ingin merapikan rambutnya.
Kapolsek Ngasem, Iptu Ardian Wahyudi, menjelaskan bahwa korban sempat mengobrol sebentar dengan tukang potong rambut sebelum pindah ke kursi untuk dipotong rambutnya.
Namun, tak lama setelah proses pemotongan dimulai, Mariono mendadak mengalami kejang-kejang dan mengeluarkan keringat dingin.
"Korban mendadak kejang-kejang dan berkeringat hingga akhirnya tak sadarkan diri," ungkap Iptu Ardian saat dikonfirmasi SURYAMALANG.COM, Rabu (9/10/2024).
Tukang potong rambut yang melihat kondisi korban langsung panik dan melapor ke Polsek Ngasem.
Kepolisian yang menerima laporan segera bergerak cepat menuju lokasi.
Sayangnya, saat tiba di tempat kejadian, korban sudah tidak bernyawa.
"Setelah menerima laporan, kami langsung bergerak ke lokasi, namun korban sudah meninggal dunia saat kami tiba," tambah Iptu Ardian.
Setelah kejadian, Bidan Desa Tugurejo, Ida, bersama tim Inafis Polres Kediri langsung melakukan pemeriksaan terhadap tubuh korban.
Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau luka akibat tindak pidana.
"Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa di tubuh korban tidak ada luka akibat penganiayaan atau tindak kekerasan," terang Iptu Ardian.
Pihak kepolisian juga mendapatkan informasi dari keluarga korban bahwa Mariono memang memiliki riwayat penyakit sesak napas dan hipertensi.
Dugaan sementara, korban meninggal dunia akibat serangan penyakit tersebut.
Lebih lanjut, Iptu Ardian menjelaskan bahwa keluarga korban telah menerima kejadian ini sebagai musibah.
Mereka juga membuat surat pernyataan bahwa tidak akan menuntut pihak manapun terkait kematian Mariono.
"Keluarga sudah membuat surat pernyataan dan menerima dengan ikhlas kejadian ini sebagai musibah," katanya.
Keluarga juga menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah Mariono.
Menurut penuturan pihak keluarga, Mariono memang sering memotong rambut di tempat tersebut dan tidak ada hal mencurigakan dalam kejadian itu.
"Tempat potong rambut itu memang sudah menjadi langganan korban, dan korban selalu datang ke sana untuk potong rambut," ujar Iptu Ardian.
Reviewed by wongpasar grosir
on
October 10, 2024
Rating:
No comments: