Kernet Lihat Ada Anak Tergencet di Bawah Truk, Tak Kuat Nanjak Truk Lindas Pelajar di Desa Landih Bangli
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Nyawa Ni Made Ari Sinta melayang di tanjakan Banjar Landih, Desa Landih, Bangli, Jumat (18/10/2024).
Pelajar berusia 15 tahun ini tergencet truk bermuatan batu alam yang tak kuat di tanjakan.
Remaja asal Desa Landih ini meninggal di tempat.
Pengemudi truk mengaku diarahkan Google Map ke jalan ini saat hendak mengirim barang.
Truk diarahkan ke tanjakan curam yang menyebabkan kendaraan mogok lalu mundur dan melindas korban.
Pengemudi truk, Kuncoro Bayu Aji (44) asal Jawa Timur mengatakan, kejadian bermula sekira pukul 13.00 Wita.
Ia datang dari arah barat menuju timur di jalan Palaktiying menuju Landih dengan tujuan mengirim barang ke Sidemen, Karangasem.
Ia mengikuti petunjuk Google Map.
Tiba di sebuah tanjakan, truk tidak kuat naik karena mengangkut muatan seberat hampir 10 ton.
Truk tersebut mundur, dan sopir tak sempat menarik rem.
Truk berhenti setelah menabrak tebing di pinggir jalan.
Setelahnya sopir baru sadar ada sepeda motor yang tergeletak di depan truk tapi pengendaranya tidak ada.
Kernet truk, Angga Tri Untoro (37) yang melihat ada orang terjepit di bawah kolong truk.
Ia panik dan bergegas meminta pertolongan kepada warga yang lewat agar segera menghubungi polisi.
Angga menceritakan, saat truk tidak kuat nanjak, ia langsung turun untuk mencari batu sebagai ganjal roda truk.
Karena terlambat untuk mendapatkan batu, truk terus merosot menabrak tebing di sebelah timur jalan.
Namun ia kaget ketika melihat ada Honda Beat Hitam dengan Nopol DK 3239 UBD tanpa terlihat siapa yang mengendarai.
Ia melaporkan hal tersebut kepada sopir dan mencari pengendara. Ternyata ada orang terjepit di kolong truk.
Warga bernama Ni Wayan Dwi Ardati (42) yang mendengar berita ada kecelakaan di jalur Pengotan menuju Landih langsung menghubungi Bhabinkamtibmas Desa Landih, Aipda Ketut Alit Adnyana. Atas kejadian ini, keluarga korban menyerahkan kasus ini ke polisi.
Kanit Laka Sat Lantas Polres Bangli, Ipda Ketut Karya telah mengamankan Kuncoro.
Polisi masih melakukan pemeriksaan. Saat kejadian, Kuncoro bersama Angga Tri Untoro datang dari Jawa dengan tujuan ke Sidemen, Karangasem.
"Sopir bawa barang dari Jawa tujuan Sidemen Karangasem lewat Singaraja, dengan menggunakan google map, sehingga melalui jalur tersebut yang turunan dan tanjakan yang sangat tidak memungkinkan untuk kendaraan dengan beban berat," ujarnya.
Korban melaju beriringan dengan truk yang dikemudikan Kuncoro.
Saat itu korban berada di belakang truk. Sepeda motor korban terpental ke kiri, sedangkan pengendara terseret oleh truk yang bergerak mundur. (*)
No comments: