SURYAMALANG.COM, MOJOKERTO - Anyk Mariyanni (36) warga Desa Besuk, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, tewas di tangan pria yang dikenalnya melalui media sosial.
Korban yang bekerja sebagai SPG di Kediri tersebut bertemu dengan tersangka Dedi Abdullah alias Kentir (36), warga Desa Sisalam, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Korban mengendarai Suzuki Baleno B 2557 KOM menemui tersangka, yang diketahui keduanya menjalin hubungan asmara.
Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto menjelaskan korban bekerja sebagai SPG mengenal tersangka melalui media sosial.
Dari pengakuan tersangka DA, ia membunuh korban dengan mencekik dan membekap wajah menggunakan bantal mobil.
Tersangka mengeksekusi korban di dalam mobil di tepi jalan persawahan Kabupaten Jombang yang berbatasan menuju Kabupaten Mojokerto, pada Kamis (12/9/2024) malam.
Korban mati lemas saat tersangka memacu kendaraannya menuju arah Pacet-Cangar.
"Awalnya di Jombang korban dalam kondisi tidak sadarkan diri, kemudian dari pengakuan tersangka setibanya di Sendi Pacet-Cangar, korban sudah tidak bernyawa," jelasnya kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (26/9/2024).
Ia mengungkapkan hasil identifikasi jenazah melalui visum dan autopsi, diketahui korban mengalami patah leher di bagian belakang.
"Setelah kita melakukan visum, ada patah leher belakang karena dicekik."
"Korban dibunuh di dalam mobil dalam perjalanan di tepi jalan raya, di persawahan malam hari," ucap AKBP Ihram Kustarto.
Menurutnya, tersangka dari awal sudah merencanakan untuk membunuh Anyk dan merampas harta berharga milik korban.
"Setelah membuang jasad korban di jurang Sendi Pacet-Cangar, tersangka DA membawa kabur mobil dan barang-barang berharga milik korban," AKBP Ihram Kustarto.
Penyelidikan sekitar dua pekan, Tim Resmob Satreskrim Polres Mojokerto melacak keberadaan tersangka dan berhasil menangkapnya.
"Tersangka ditangkap saat bersembunyi di sebuah gubuk kawasan perkebunan sawit, di Rokan Hilir Provinsi Riau," pungkasnya.
Penangkapan Tersangka
Tersangka pembunuhan SPG asal Kediri akhirnya tertangkap.
Tersangka adalah Dedi Abdullah alias Kentir (36), warga Desa Sisalam, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Polisi terpaksa melumpuhkan kaki kanan tersangka dengan tembakan senpi lantaran berupaya melawan petugas dan melarikan diri saat hendak ditangkap di kawasan perkebunan sawit, di Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau.
Modus tersangka membunuh Anyk Mariyanni (36) warga Desa Besuk, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, yakni ingin menguasai harta berharga milik korban.
Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto mengatakan tersangka melarikan diri usai membunuh dan membuang mayat korban di jurang Cangar-Pacet, Kamis (12/9/2024) malam.
Polisi mendapat bukti petunjuk berupa rekaman CCTV yang memperlihatkan mobil Suzuki Baleno B 2557 KOM, milik korban yang dibawa kabur oleh tersangka.
Jual Sprei My Love 120
"Kita mendapat bukti delapan rekaman CCTV, salah satunya ketika tersangka membawa kabur mobil milik korban yang terdeteksi berada di wilayah Sragen Jawa Tengah," jelasnya dalam keterangan pres di Mapolres Mojokerto, Kamis (26/9/2024).
Tim Resmob bergegas melakukan pengejaran ke arah Jawa Tengah dan menemukan mobil milik korban terparkir di tepi jalan raya.
Tersangka meninggalkan mobil dan dua handphone milik korban, kemudian melarikan diri dengan menumpang truk menuju Brebes, Purwodadi.
"Tersangka DA melarikan diri sampai luar pulau, di Rokan Hilir Provinsi Riau."
"Pengejaran selama lima hari, kita temukan tersangka DA bersembunyi di gubuk kebun sawit."
"Tersangka melakukan perlawanan, sehingga petugas melumpuhkan untuk melakukan penangkapan," kata AKBP Ihram.
Menurutnya, dari pengakuan tersangka, dirinya sudah merencanakan membunuh Anyk Mariyanni untuk menguasai harta berharga milik korban.
Tersangka dijerat pasal berlapis, yakni pasa 340 tentang pembunuhan berencana dan pasal 365 tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman mati atau 20 tahun tahun.
"Tersangka melakukan pencurian disertai kekerasan dan pembunuhan berencana," pungkasnya.
Untuk diketahui, mayat korban ditemukan warga di hutan kawasan Tahura Raden Seorjo, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, pada Jumat (13/9/2024).
Mayat tanpa identitas tersebut berada di dalam hutan beberapa meter dari jalan raya, tepatnya di Blok Lemahbang sebelum air Terjun Watu Lumpang sisi kiri jalur dari arah Pacet-Cangar.
Mayat perempuan itu pertama kali ditemukan petugas Tahura, Suyitno yang sedang berpatroli di kawasan hutan, sekitar pukul 08.45 WIB.
Korban ditemukan dalam kondisi terlentang mengenakan pakaian celana warna hitam dan kemeja merah muda.
Ada luka lebam di bagian wajah dan dada tubuh korban.
Polisi mengamankan barang bukti di lokasi, di antaranya liontin kalung emas bermata biru, ikat rambut warna merah dan inner hijab warna hitam putih.
Jenazah korban dievakuasi ke RS Bhayangkara Pusdik Porong, Sidoarjo untuk dilakukan autopsi.
Hasil identifikasi forensik, dipastikan korban meninggal akibat kekurangan napas, akibat dibekap menggunakan bantal di dalam mobil.
Jual Selimut Rosanna Super Soft 180
No comments: