Dulu Kuli Bangunan, Sosok Anas Pemuda Asal Malang Punya Rp 1 M di Umur 21 Tahun Sempat Jual Gorengan
SURYAMALANG.COM, - Perjuangan Anas pemuda asal Malang punya Rp 1 miliar di umur 21 tahun tidak instan dan penuh liku.
Pria bernama lengkap Khoirul Anas tersebut dulu hanya seorang kuli bangunan dan penjual gorengan serta menjajal usaha lain namun sering mengalami kegagalan.
Anas yang kini berusia 24 tahun itu adalah alumni MI & MTs Miftahul Huda di Malang, SMAN 1 Tumpang, dan berlanjut S1 Hukum Keluarga Islam di UIN Maliki Malang.
Pria berusia 24 tahun kelahiran Malang, Maret tahun 2000 ini juga aktif di media sosial miliknya seperti Instagram (@anas_khrl), TikTok (@anas khrl) dan YouTube (Anas Khrl).
Anas berprofesi sebagai pengusaha, investor, konsultan finansial, dan juga seorang TikToker yang sudah memiliki lebih dari 160 ribu followers.
Anas memulai karirnya saat masih berusia 15 tahun sebagai kuli bangunan.
Saat ini, Anas tengah fokus berinvestasi di berbagai instrumen investasi terutama di bursa saham dan properti.
Anas juga menekuni bisnis real sector di bidang kuliner yang sudah memiliki beberapa cabang outlet di Malang.
Selain itu, Anas juga menjalankan bisnis private class academy berbasis online course yang berfokus pada edukasi, bimbingan, layanan prosedur administrasi, dan mekanisme transaksi trading saham dan trading foreign exchange (valuta asing) yang dirintisnya sejak awal tahun 2020.
Berkat keahliannya di dunia finance, hingga saat ini, Anas telah memberikan edukasi kepada lebih dari 4500 investor ritel dari seluruh kawasan ASEAN terutama Indonesia dan Malaysia. melalui platform-platform teleconference seperti Skype, Cyberlink U meeting dan Discord.
Kerja keras, kegigihan, ketekunan, dan tekad Anas dalam berusaha membuatnya dapat meraih Rp 1 miliar pertamanya di usia yang sangat muda yaitu 21 tahun pada 2021 lalu.
Tentu pencapaian Anas ini diraih dengan penuh dedikasi, pengalaman dan pengetahuan yang luas serta doa dari kedua orang tua.
Di usianya yang baru menginjak 24 tahun sekarang ini (2024), diperkirakan Anas memiliki net worth dengan jumlah mencapai miliaran rupiah.
Kesuksesan Anas di usia muda membuatnya punya banyak aset seperti rumah, beberapa bidang tanah, kendaraan pribadi, hingga portofolio investasi dengan diversifikasi pada banyak instrumen dengan jumlah yang fantastis.
Namun siapa sangka, Anas yang sekarang sukses di usia muda memulai karirnya dari nol.'
Anas dulunya adalah seorang kuli bangunan sejak lulus di bangku MTs/SMP.
Begitu juga selama mengenyam pendidikan di SMA, Anas lebih memilih menghabiskan waktu liburan sekolah dengan bekerja sebagai kuli bangunan
Namun sayang, Anas pernah ditipu oleh mandor proyek yang kabur membawa uang upah hasil bekerja selama tiga minggu, sampai akhirnya ia memilih pindah ke proyek lain.
“Benar, saya dulu awal-awal bekerja sebagai kuli bangunan pernah ditipu, upah saya dan para tukang selama tiga minggu dibawa kabur oleh mandor proyek" cerita Anas melansir Tribunnews.com (grup suryamalang), Sabtu, (21/9/2024).
"Setelah kami telusuri, kabarnya dia juga sudah lama menjadi incaran pihak berwajib karena kasus yang sama.” lanjut Anas.
Tidak berhenti di situ, Anas melanjutkan perjalanan karirnya setelah lulus dari pendidikan SMA.
Di usianya yang masih baru menginjak 18 tahun, Anas pernah bekerja sebagai waiter (pelayan) di salah satu cafe di kawasan Joyo Agung, Malang.
Nasib kurang baik kembali diterima.
Baru 1 bulan bekerja, Anas memutuskan untuk resign (berhenti) karena gaji selama 1 bulan tidak cukup untuk menutup biaya ongkos perjalanan dari rumah ke cafe yang jaraknya relatif jauh.
Meskipun gagal dalam pekerjaan sebelumnya, Anas tetap optimis akan sukses di masa depan.
Bermodalkan pengalaman dan keahliannya dalam public speaking, Anas diterima di salah satu perusahaan pialang berjangka di bawah naungan Jakarta Futures Exchange & Indonesia Derivatives Clearing House yang secara resmi terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI).
Di sinilah awal mula Anas mendapatkan banyak ilmu tentang dunia finansial dan pasar modal.
Akan tetapi kegagalan kembali datang, selama 3 bulan bekerja Anas tidak kunjung mendapatkan mitra/nasabah investasi sehingga Anas tidak menerima gaji sepeser pun.
Sampai akhirnya Anas memasuki masa kuliah dan memutuskan untuk resign dari pekerjaannya.
Meski demikian, Anas terus mempelajari ilmu keuangan di pasar modal, investasi, financial planning, money management, online trading (foreign exchange, stock, cryptocurrency), dan lain sebagainya.
Dalam masa pendidikannya di universitas, Anas dikenal sebagai mahasiswa yang disiplin, rajin dan aktif dalam mengikuti kegiatan di dalam maupun di luar kampus.
Di sisi lain, jiwa entrepreneur Anas juga kian menggebu-gebu.
Di tengah-tengah kesibukannya menjadi mahasiswa di kampus dan mahasantri di ma’had, Anas menghabiskan waktu untuk berjualan kue brownies dengan cara menjadi reseller dari penjual roti di luar kampus.
Hasil keuntungan yang diperoleh dipakai untuk biaya makan sehari-hari dan kebutuhan selama Anas berkuliah.
Berikut ini, rangkuman beberapa bisnis yang dijalankan Anas saat masih menjadi mahasiswa;
Jualan kue brownies (2018)
Jualan gorengan (2018)
Reseller buku (2019)
Bisnis Multi Level Marketing PT M*lia (gagal/2019)
Jualan almari dan perabotan untuk anak kost (2019)
Tentu semua itu tidak dilalui Anas serta merta dengan mulus, banyak sekali hambatan dan rintangan yang dihadapinya.
Berkat ketekunan dan keuletannya, Anas berhasil menyisihkan sebagian keuntungan hasil jualan untuk ditabung.
Pada akhir 2019 dana yang sudah dikumpulkan Anas, digunakan sebagai modal investasi pada instrumen yang cenderung memiliki risiko tinggi (high risk) yaitu saham dan trading forex.
Namun nahas, pada investasi pertamanya Anas mengalami kerugian dengan total belasan juta rupiah.
Hal ini membuat Anas hampir putus asa karena modal yang ia kumpulkan dengan penuh pengorbanan sudah habis tak tersisa.
Di masa frustasinya, Anas teringat perjuangannya selama ini tidak boleh sia-sia begitu saja.
Anas bangkit dari keterpurukannya dan mengevaluasi semua kesalahan serta kekurangannya dalam berinvestasi.
Hingga pada akhirnya Anas kembali mengumpulkan modal.
Berbekal ilmu pengetahuan dan pengalamannya, Anas mampu menguasai dan memahami algoritma market baik secara technical analysis maupun fundamentals analysis bahkan dengan menggabungkan keduanya (hybrid).
Perlahan namun pasti, Anas berhasil menghasilkan keuntungan dengan persentase profit yang cukup tinggi.
Singkatnya, di tahun 2020 Anas mulai mendirikan akademi yang memberikan layanan berupa edukasi, bimbingan, layanan prosedur administrasi, dan mekanisme transaksi trading saham dan trading forex (valuta asing).
Walaupun kabarnya setelah ini Anas akan lebih fokus mengembangkan portofolio investasinya daripada mengembangkan akademi yang sudah ia rintis sejak 4 tahun lalu.
“Harapan saya, semoga kisah ini bisa memotivasi banyak orang bahwa untuk meraih kesuksesan dibutuhkan perjuangan, pengorbanan, tekad yang kuat serta pengetahuan yang cukup" terangnya.
"Semoga dapat menginspirasi banyak orang untuk melek berinvestasi terutama bagi Millenial dan Gen Z untuk mempersiapkan masa depan demi meraih financial freedom (kebebasan finansial).” pungkas Anas.
No comments: