SURYAMALANG.COM, MALANG - Sepanjang bulan Juni 2024, tercatat ada 11 peristiwa kebakaran di wilayah Kota Malang.
Dari jumlah tersebut, terjadi merata di seluruh kecamatan.
Kepala UPT Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Malang, Agoes Soebekti mengatakan, untuk penyebab kebakaran terjadi karena berbagai hal.
"Untuk penyebabnya, macam-macam. Namun yang paling banyak terjadi, disebabkan karena korsleting listrik," ujar Agoes , Selasa (2/7/2024).
Berdasarkan data tersebut, tercatat ada 3 peristiwa kebakaran yang disebabkan korsleting listrik.
Yaitu, kebakaran instalasi listrik pada peralatan AC yang terjadi di Rabu (5/6/2024) di Jalan Rajekwesi Kecamatan Klojen.
Lalu kebakaran tempat istirahat penunggu ruko yang terjadi pada Minggu (9/6/2024) di Jalan Ki Ageng Gribig Kecamatan Kedungkandang.
Kebakaran mobil pada Minggu (16/6/2024) di Jalan Raya Candi V Kecamatan Sukun juga karena korsleting.
Sedangkan sisanya, disebabkan karena faktor kesalahan manusia (human error). Seperti membakar sampah, lupa mematikan kompor, hingga membakar kertas sampah dan kain di dalam rumah.
Dari 11 peristiwa kebakaran tersebut, ada 2 kasus yang menonjol dan tergolong cukup besar.
"Yaitu, kebakaran rumah di Jalan Ahmad Yani RT 5 RW 6 Kecamatan Blimbing Kota Malang atau tepatnya di depan Gedung MCC Kota Malang pada Rabu (19/6/2024). Sedangkan yang kedua adalah, kebakaran tempat rongsokan di Jalan Tenaga Utara Kecamatan Blimbing pada Jumat (28/6/2024)," jelasnya.
Agoes mengungkapkan, dari peristiwa kebakaran sepanjang bulan Juni itu, menimbulkan kerugian materi yang cukup besar.
"Apabila kami kalkulasi, kerugian materi akibat kebakaran sepanjang bulan Juni 2024, mencapai angka Rp 367 juta. Lalu untuk korban jiwa maupun korban luka, nihil," terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan selalu berhati-hati.
"Pastikan instalasi atau sambungan listrik, dalam kondisi aman dan terpasang dengan rapat. Agar tidak terjadi korsleting listrik," pungkasnya.
No comments: