SURYAMALANG.COM, - Nasib sejoli viral digerebek di toilet masjid Ponorogo viral di media sosial diduga berbuat tidak senonoh.
Sejoli ini panik membetulkan pakaian mereka ketika disergap warga saat berduaan di toilet pria pada tengah malam.
Kejadian ini pun terekam dalam sebuah video berdurasi 1 menit 25 detik, menunjukkan situasi ketika sejoli ini diintegorasi warga.
Dalam video, terlihat pria yang diduga berbuat tidak senonoh berinisial MAJ menggunakan jaket berwarna hijau.
Lalu sosok sejoli perempuan bernisial ADK menggunakan baju warna putih motif bunga-bunga dengan jilbab ungu.
“Sampean wes neng kene (toilet Masjid Al Ikhlas) bolak-balik (kamu sudah ke sini berkali-kali)" kata orang di dalam video.
"Endi KTP mbek nomore wong tuane (mana KTP dan nomor ponsel orang tuanya),” lanjut pria tersebut.
Usut punya usut, kejadian itu berlangsung di toilet Masjid Al Ikhlas, Desa Carat, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur (Jatim), Selasa (18/6/2024) malam.
Pelaku pria MAJ merupakan pria berusia 25 tahun warga Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, dan pelaku wanita, ADK berusia 24 tahun warga Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo.
MAJ dan ADK diduga berbuat tidak senonoh di dalam toilet karena saat warga menggerebek, pintu toilet pria tempat mereka berduaan terkunci dari dalam.
Bahkan, saat digerebek, pria yang berinisial MAJ sedang membetulkan celana.
Sedangkan ADK yang berhijab, posisi jilbabnya sudah terlepas.
“Keduanya pakai busana, katanya warga masih cincing-cincing (membetulkan) celana,” ungkap Kasie Pelayanan Desa Carat, Yatim, Rabu (19/6/2024).
Yatim menjelaskan awal terbongkarnya kasus tersebut berawal saat kedua sejoli tersebut mendatangi masjid menggunakan sepeda motor masing-masing.
“Ada yang tahu dan curiga. Masuk pukul 21.00 WIB. Lama tidak keluar masjid" kata Yatim.
Setelah itu, warga-pun mengepung sejoli tersebut.
"Massa berkumpul dan mendobrak paksa. Yang digunakan toilet pria,” jelas Yatim.
Menurut Yatim, setelah digerebek, sejoli itu diam diduga ketakutan karena sudah ketahuan.
“Yang perempuan sudah nangis, yang laki-laki gak mau menampakkan wajahnya. Sudah kami serahkan ke pihak kepolisian,” pungkas Yatim.
Yatim menjelaskan, dia menerima telepon pada Selasa (18/6/2024) pukul 21.15 WIB.
Telepon itu dari warga sekitar Masjid Al Ikhlas.
“Saya kemudian ke masjid. Dan dua orang atau sejoli disangkakan berbuat tak patut itu sudah duduk di serambi selatan masjid,” kata Yatim, Rabu (19/6/2024).
Yatim mengaku telah meminta KTP keduanya dan juga meminta nama orang tua sejoli itu.
“Kalau KTP diserahkan. Untuk nama orang tua tidak mau mereka. Mereka ketakutan sendiri" jelas Yatim.
"Warga sempat mau mengamuk, tetapi saya tidak mau ambil risiko. Saya insiatif telepon ke polsek,” imbuhnya.
Alhasil kata Yatim, sepasang kekasih ini dibawa ke Polsek Sumoroto.
Bahkan perangkat desa dari daerah asal kedua sejoli itu juga sudah dihubungi untuk menindaklanjuti kasus tersebut.
“Kata warga mereka berbuat tak senonoh. Tapi kebenarannya tidak tahu. Kan tertangkap basah di dalam toilet pria, dikunci lagi,” pungkas Yatim.
Reviewed by wongpasar grosir
on
June 20, 2024
Rating:
No comments: