Fakta di Balik Video Viral Maling Tertangkap di Jodipan Malang, Kapolsek Blimbing Ungkap

SURYAMALANG.COM, MALANG - Fakta sebenarnya di balik video viral yang memperlihatkan adanya kejadian maling tertangkap dan hampir dimassa di kota Malang diungka polisi.

Untuk diketahui, ramai di postingan media sosial Kota Malang, terkait video amatir yang memperlihatkan adanya kejadian maling tertangkap dan hampir dimassa.

Dalam video tersebut, memperlihatkan banyak massa yang berkumpul menunggu di depan rumah.

Saat si maling dikeluarkan dari rumah, massa pun mencoba melayangkan pukulan.

Namun, aksi massa berhasil diredam oleh pihak berwajib yang telah siaga dan menghalau aksi massa tersebut.

Dari informasi yang didapat TribunJatim.com (Grup SURYAMALANG.COM), diketahui kejadian dalam video viral itu terjadi di Jalan Jodipan Wetan RT 14 RW 7 Kecamatan Blimbing Kota Malang.

Kapolsek Blimbing, Kompol Octa Panjaitan menjelaskan fakta sebenarnya yang terjadi dalam video tersebut.

Diketahui, ada dua pelaku yang diamankan tersebut. Yaitu, berinisial AJ, warga Kabupaten Malang dan YA, warga Kota Malang.

"Jadi, dua pelaku ini telah melakukan pencurian di rumah korban bernama Mulyanto. Aksi pencurian itu dilakukannya pada Sabtu (30/3/2024) dinihari," ujar Octa, Senin (1/4/2024).

Dalam aksinya itu, kedua pelaku membobol pintu samping rumah korban yang hanya ditutup papan triplek dan diganjal lemari.

"Barang-barang yang dicuri pelaku antara lain rokok, uang tunai Rp 600 ribu dan satu unit PS 3," tambahnya.

Pasca kejadian, korban pun mengetahui jika rumahnya kemalingan. Lalu, menaruh curiga pada kedua pelaku yang ternyata masih memiliki hubungan saudara dengan korban.

Kecurigaan itu ternyata benar, dan kedua pelaku pun langsung diamankan.

Diketahui, video yang beredar di media sosial itu terjadi pada Minggu (31/3/2024) lalu, saat korban dan pelaku dipertemukan.

Dari hasil kesepakatan yang terjadi antara korban dan pelaku, kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan.

"Jadi, korban bapak Mulyanto ini tidak ingin melanjutkan perkara itu ke ranah hukum dan ingin diselesaikan secara kekeluargaan. Dikarenakan, korban dan pelaku juga masih memiliki hubungan saudara. Dan pihak pelaku juga sudah berjanji, akan mengembalikan barang dan uang yang dicurinya tersebut," tandasnya.