Sudah ada sekitar Rp 222 juta uang palsu buatan Rangga. Rata-rata yang membeli uang palsunya adalah orang-orang dari kota besar. Misalnya Malang dan Surabaya.
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Rangga Pranata, pedagang ayam potong asal Tirtoyudo, Malang, membuat uang palsu ratusan juta setelah belajar dari tayangan YouTube.
"Saya pernah lihat tayangan YouTube pembuat uang palsu tertangkap polisi. Setelah itu ditunjukkan cara buatnya. Terus diupload sama kepolisian, lengkap," ungkap Rangga.
Untuk membuat uang palsu Rangga menggunakan printer. Lalu uang palsu di-scan dan dicetak di kertas HVS.
Hasil cetakan uang kertas ratusan ribu palsu itu selanjutnya dipotong-potong. Uang palsu kemudian sedikit disemprot cat warna sesuai warna uang asli.
Rangga mengaku saat membuat uang palsu kerap dibantu oleh istrinya. Istrinya biasanya bertugas memotongi lembaran uang palsu.
Setelah jadi, uang palsu itu kemudian dipasarkan di akun Facebooknya. Dijual dengan perbandingan satu banding empat. Empat lembar uang palsu pecahan seratus ribu dijual seharga Rp100 ribu.
"Saya mulai membuat itu sekitar Januari lalu," ucap Rangga.
Sudah ada sekitar Rp 222 juta uang palsu buatan Rangga. Rata-rata yang membeli uang palsunya adalah orang-orang dari kota besar. Misalnya Malang dan Surabaya.
Perbuatan Rangga terbongkar karena salah seorang pembelinya bernama Inamul Hasan Abdullah menggunakan uang palsu untuk membayar sewa hotel di kawasan Kalibokor, Surabaya.
Petugas resepsionis mengetahui telah menerima uang palsu langsung menghubungi Polsek Gubeng. Akhirnya Hasan dibekuk di tempat tersebut dan mengaku mendapat uang palsu dari Rangga. Dua orang ini akhirnya sekarang ditahan di Polsek Gubeng.
Rangga mengaku sangat menyesal. Niatnya mencetak dan menjual uang palsu agar bisa mendapat uang dengan cara cepat.
"Tapi sekarang saya sangat menyesal sekali. Apalagi dari penjelasan kepolisian ternyata bikin uang palsu bisa diancam penjara selama 15 tahun," sesalnya.
No comments: