Sosok Caleg Angkut Paving karena Suara Tak Target, Bantuan Dipindah ke Dusun Lain, Warga: Tiba-tiba

 


TRIBUNJATIM.COM - Kasus caleg tarik bantuan paving di Banyuwangi viral di media sosial.

Adapun sosok caleg tersebut dari Partai Nasdem.

Si caleg menarik bantuan paving yang diberikan kepada warga karena diduga suara tak mencapai target dalam Pileg 2024.

Sosok caleg itu bernama Ratih Nur Hayati, caleg DPRD Banyuwangi.

Ratih Nur Hayati sebelumnya memberikan bantuan paving block kepada warga di Dusun Panjen, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Namun karena target suara tak terpenuhi, Ratih menarik kembali bantuan tersebut.

Setelah ditarik kembali, paving block itu diangkut lagi menggunakan truk dua hari setelah pencoblosan.

Paving block itu sebelumnya sudah ditumpuk di lingkungan warga.

Namun, pengakuan warga, mereka tak pernah meminta bantuan paving block itu kepada Ratih.

Alumnus SMA di Solo itu merupakan legislator pertahana dari dapil Banyuwangi VII, dikutip dari Tribun Timur, Senin (19/2/2024).

Berikut ini daftar caleg Partai Nasdem dari dapil Banyuwangi VII dan perolehan suaranya berdasarkan data dari KPU.

Terlihat Ratih menjadi peraih suara terbanyak.

Ratih Nur Hayati, caleg angkut lagi bantuan paving karena diduga suara tak capai target. (Infopol TV via Tribun Timur)

1. RATIH NUR HAYATI, S.T. = 2.739 suara

2. ISTILAH MUSTOFA, S.H. = 60 suara

3. ACHMAD RIDHO HADISISWOYO, S.Tr.P. = 14 suara

4. AKHMAD ROSIDI = 15 suara

5. MUHAMAD VAHID FAIQ = 76 suara

6. TITIS MEILIKA WIYONO = 38.

Data perolehan suara ini bersumber dari 195 dari 576 TPS atau 33,85 persen TPS.

Sebelumnya, video pengangkutan paving di Desa Jambesari, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi viral di media sosial.

Pengangkutan paving diduga akibat suara salah satu calon anggota legislatif (caleg) di dapil tersebut rendah.

Video tersebut terjadi di Dusun Panjen.

Paving yang sebelumnya telah ditaruh di pinggir jalan diangkut menggunakan truk.

Salah seorang warga setempat menjelaskan, paving tersebut awalnya ditaruh oleh sekelompok orang.

Saat warga bertanya, mereka menyebut bahwa paving akan dipasang jika caleg yang dimaksud tebal suaranya di TPS-TPS dusun tersebut.

Menurut informasi yang diterima warga, caleg yang dimaksud diduga merupakan salah satu caleg dapil 7 dari Partai Nasdem.

Di luar harapan, suara caleg tersebut rendah saat pencoblosan yang berlangsung Rabu (14/2/2024) lalu.

Dua hari kemudian atau Jumat (16/2/2024), paving-paving yang telah ditaruh itu diangkut kembali.

"Dipindahkan ke dusun lain," kata warga Jambesari yang enggan disebut namanya itu.

Saat proses pengangkutan paving, beberapa warga juga berada di lokasi.

Mereka mengabadikan momen tersebut dengan mengabadikan melalui foto dan video.

Menurutnya, kebanyakan warga tak protes dengan pengangkutan paving itu.

Namun menganggap pengangkutan paving menjadi lucu jika akibat suara caleg rendah.

"Warga ya biasa-biasa saja. Ya dari awal tidak ada yang minta paving juga. Tiba-tiba dikasih," katanya.

Tribun Jatim Network telah meminta konfirmasi kepada Sekretaris DPC Nasdem Banyuwangi Zamroni.

Sekelompok orang mengangkut paving di Dusun Panjen, Desa Jambesari, Kecamatan Sempu. (Istimewa)

Namun hingga berita ini diunggah, permintaan wawancara belum mendapat respons.

Sementara itu kisah lainnya, seorang donatur caleg masuk RSJ atau rumah sakit jiwa karena uangnya habis.

Donatur caleg itu dirawat di Rumah Sakit Marzoeki Mahdi (RSMM), Kota Bogor.

Ia masuk RSJ pada 2019.

Pasien tersebut merupakan penyokong dana untuk seorang calon legislatif pada Pemilu 2019 silam.

Hal ini diungkap Manajer Hukum dan Hubungan Masyarakat Rumah Sakit Marzoeki Mahdi (RSMM).

“2019 nggak ada, adanya tim supporting caleg. Bukan dari calegnya,” kata Prahardian Priatma dijumpai pada Jumat (16/2/2024).

Kata Prahardian, pasien mengalami depresi karena uangnya habis banyak untuk mendukung seorang caleg.

“Ya karena uang habis. Perempuan kalau nggak salah. Itu sudah rawat inap. Itu pun karena pengakuan dia ya, itu pun saya nggak tahu. Nggak mengkaji sampai sana,” tambahnya, dikutip TribunJatim.com dari TribunBogor.

Kondisi itu berbeda dengan Pemilu 2024 ini yang baru saja selesai

RSMM belum mendapat laporan adanya Caleg stres di Pemilu ini.

Jikalau ada, diakui Prahardian, biasanya Caleg itu tidak akan mengakui identitas aslinya.

“Jadi kan nggak mungkin mereka bilang ‘gua caleg nih’, dan dokter tidak membuka informasi medis tersebut. Baik identitas maupun asal usulnya, kecuali dalam keadaan urgent misalnya permintaan data pusat,” ungkapnya.

Meski begitu, RSMM sendiri sebetulnya sudah menyiapkan layanan kejiwaan bagi para caleg stres tersebut.

“Ada D’Patenz, ada ruangan eksekutif, ruangan jiwa VIP. Misal caleg nggak mau gabung sama yang lain, mau healing, kita punya VIP. Ada layanan olahraga juga didampingi tim tenaga medis,” tambahnya.

Jika mengharuskan caleg itu rawat inap, ruangan RSMM ini sedang tersedia.

Dari total 580 bed atau kasur, baru terisi 80 persen saja.

“Kita total bed ada 580 bed, 100 bed untuk layanan umum, sisanya 400 sekian untuk layanan jiwa. Untuk sekarang, kalau tidak salah per hari ini terisi sekitar 70-80 persen. Itu yang jiwa. Jadi kalau bicara ruangan apakah tersedia? Ya tersedia. Dari mulai yang jiwa berat, sedang, ringan, dan rehab. Kan ada rehab harian,” tandasnya.

Sementara itu, beredar rekaman video seorang perempuan paruh baya diduga calon anggota legislatif (caleg) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang mengalami depresi karena gagal dalam Pemilu 2024.

Dalam rekaman berdurasi 18 detik itu, tampak perempuan paruh baya yang diduga caleg berada di ruang Unit Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit (RS).

Dia mengenakan daster hijau dengan rambut terurai, terlihat juga dia memegang ponsel sambil bernyanyi di ruang IGD.

"Jika hanya dia akhirnya di hati," penggalan lirik nyanyian perempuan paruh baya itu.

"Korban caleg pertama masuk di (RS) Labuang Baji," ucap perempuan yang merekam pasien yang diduga caleg depresi itu.

Humas RS Labuang Baji Makassar, Irna, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa perempuan yang adadi dalam video itu lokasinya di IGD RS Labuang Baji.

"Kalau lihat ruangannya sepertinya di ruangan IGD kami," kata Irna kepada Kompas.com, Jumat (16/2/2024).

Namun, Irna menyatakan, perempuan paruh baya itu hanya keluarga pasien.

Dia hanya menemani suaminya yang tengah mendapatkan perawatan di RS Labuang Baji Makassar.

"Saat ini info yang kami terima yang bersangkutan adalah keluarga pasien yang dirawat di lantai 3," ujarnya.

Dia juga menuturkan, perempuan paruh baya itu telah dirujuk ke Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar.

"Infonya sudah dirujuk ke RS Dadi," tuturnya.

Sementara itu, Koordinator Divisi Humas RSKD Dadi, Wawan Satriawan, membenarkan perempuan paruh baya itu telah berada di RSKD Dadi Makassar untuk mendapatkan perawatan kejiwaan.

Dia mengatakan, pasien itu berinisial S (53).

"Pasiennya sudah ada di IGD," kata Wawan. Kendati demikian, Wawan membatah bahwa pasien tersebut adalah seorang caleg yang depresi akibat gagal dalam Pemilu 2024.

"Bukan caleg, tapi selalu bicara tentang Prabowo," pungkasnya.










SUMBERhttps://jatim.tribunnews.com/2024/02/19/sosok-caleg-angkut-paving-karena-suara-tak-target-bantuan-dipindah-ke-dusun-lain-warga-tiba-tiba?page=4


Sosok Caleg Angkut Paving karena Suara Tak Target, Bantuan Dipindah ke Dusun Lain, Warga: Tiba-tiba Sosok Caleg Angkut Paving karena Suara Tak Target, Bantuan Dipindah ke Dusun Lain, Warga: Tiba-tiba Reviewed by wongpasar grosir on February 19, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.