TRIBUJATIM.COM - Kisah pilu bocah SD jahit tasnya yang jebol viral di media sosial.
Sang kakak pun mengetahuinya dan tak kuat menahan tangis.
Kakak bocah SD tersebut menangis melihat adiknya menjahit tas lusuh yang rusak untuk berangkat sekolah.
Sambil terisak, sang kakak yang juga masih duduk di bangku sekolah tersebut memandangi adiknya dari balik pintu.
Kisah mengharukan adik dan kakak tersebut viral di TikTok usai diunggah akun @glngramadhn0, dikutip dari Banjarmasin Post, Rabu (21/2/2024).
Dalam unggahannya, sang kakak memperlihatkan adiknya yang sedang berada di dalam kamar.
Setelah diamati, ternyata adik laki-lakinya tersebut sedang sibuk menjahit satu-satunya tas sekolah yang robek.
“Gada yang bisa bikin gue nangis, gak sengaja liat adek gua lagi ngejahit tas satunya buat sekolah,” tulis sang kakak.
Kondisi adiknya itu pun seketika membuat sang kakak merasa bersalah.
“Suatu hari nanti abangmu ini bakal bisa beliin tas, dan peralatan sekolah lainnya.
Maaf ya dek karna abang belum bisa ngebeliin, karna abang posisi juga masih sekolah.
Tapi bentar lagi abang kerja kok dek, doain abang yaa semoga cepet dapet kerjaan biar bisa beliin tas adek biar adek gak pake tas yang jebol itu, trus biar bisa bahagian mamak bapak juga,” jelasnya.
Momen pilu seorang pemuda melihat adiknya menjahit tas lusuh untuk sekolah.
Warganet ikut galau.
Sang kakak yang juga pernah mengalami nasib serupa berharap kelak adik kesayangannya tersebut bisa merasakan kehidupan yang layak.
“Karena abang gak mau nasib mu sama kek abang, karena nasib abang bener-bener buruk banget dulu kecilnya cukup abang aja ya yang ngerasain kamu jangan, sehat trus ya buat kalian,” tambahnya.
Sontak unggahan tersebut pun ramai mendapat perhatian warganet yang berlomba-lomba hendak memberi bantuan.
“nons : bro ade lu mau apa ajaa, sini gua beliin,”
“Obyy : mau tas ga adenya gw cuman punya 100 k wkw ada ga tas 100 RB,”
“calyaaa : halo kaa??? aku mau beliin ade nya tas boleh?”
“Miya Surbakti : Boleh gak sih aku beliin tas buat adiknya mas?”
Timpal sejumlah warganet dalam kolom komentar unggahan tersebut.
Beruntung bocah itu pun akhirnya ramai mendapat berbagai macam bantuan mulai dari tas baru hingga uang jajan.
Sementara itu, kisah lainnya Agung bocah SD bantu orangtua mulung tengah viral di media sosial.
Agung berasal dari Cianjur, Jawa Barat.
Kisahnya diunggah oleh akun TikTok @nada_fissausan.
Dalam TikTok Nada Fussausan banyak video yang mengunggah sosok Agung.
Nada Fissausan awalnya tidak sengaja bertemu dengan bocah 5 SD itu dan mengajaknya untuk makan di sebuah restoran.
Agung lalu bercerita bahwa ia menjadi pemulung untuk membantu orang tuanya.
"Teman sekolah kamu tahu kamu mulung, ada yang suka gangguin gak?" tanya Nada Fissausan.
Agung menyebut dirinya selalu disoraki atau diteriaki oleh teman sekolahnya di Jakarta.
"Disorakin melulu, si Agung suka mulung katanya," ujar Agung, melansir dari TribunJabar ( grup TribunJatim.com ), Kamis (18/1/2024),
Meski mendapatkan ejekan dari teman-temannya, Agung mengaku dirinya tidak melawan.
"Diemin aja, tapi senyum," kata Agung.
Di sisi lain, Agung memiliki cita-cita mulia.
Ia ingin menjadi orang yang sukses dan menjadi seorang Tentara.
Selain itu, ia bercita-cita ingin memberangkatkan kedua orang tuanya untuk naik haji.
"Mau naikin haji bapak sama mama, semoga aku sukses, biar gak dikatain lagi," ungkapnya.
Setiap berangkat sekolah, Agung mengatakan dirinya dibekali Rp 5.000 oleh ibunya.
Namun, uang tersebut ia memilih untuk menabungnya.
Agung mengatakan ia ingin menabung untuk membeli rumah.
"Dipake nabung untuk beli rumah," katanya.
Diunggahan selanjutnya, Nada Fissausan bertemu dengan teman sekolah Agung yang bernama Balqis.
Balqis mengatakan jika Agung kini sudah tidak sekolah.
"Agung udah gak sekolah ya?" tanya Nada.
"Iya," ujar Balqis.
Balqis pun menyebut Agung seringkali mendapatkan ejekan dari teman sekolahnya.
"Tahu kak, dia tuh suka dikatain pemulung, cuma Agungnya senyum doang, dia tuh keren banget kak, dia walaupun pemulung gak malu bantuin keluarga," ujar Balqis.
Di video selanjutnya, Nada lagi-lagi bertemu dengan Agung.
Agung mengaku dirinya berhenti sekolah karena malu disoraki oleh teman-temannya.
"Malu, aku takut dibilang tukang mulung lagi, soalnya kemarin aku malu banget diteriakin rame-rame anak pemulung," kata Agung.
Meski mempunyai cita-cita menjadi Tentara, Agung lebih memilih untuk membantu sang ibu bekerja.
"Biar Agung punya cita-cita Tentara, aku tetap milih bantuin Mama," lanjut Agung.
Ia mengatakan takut menjadi beban orang tuanya karena biaya sekolah mahal.
Setelah dibujuk dan diberi nasihat oleh Nada, Agung pun akan mencoba untuk berbicara kepada orang tuanya.
Di video yang lain, Agung mengatakan ingin melanjutkan sekolahnya di Cianjur, Jawa Barat.
"Agung mau ke Cianjur, mau lanjutin sekolah di sana, doain semoga Agung suksen," kata Agung.
Ia juga sempat mengajak Nada untuk berkunjung ke tempat tinggalnya di Jakarta.
Agung menangis saat diwawancarai bersama ibunya.
"Kenapa nangis?" tanya Nada.
"Kasihan, mama hebat, mau ngajak mama makan sop kambing, beliin mama rumah, biar gak dihina, walaupun mama pemulung tapi tetap ibu Agung," ujar Agung.
Ibu Agung menyebut anaknya tidak pernah disuruh untuk memulung.
Hal itu adalah inisiatif Agung sendiri ingin membantu keluarga.
"Si Agung tuh gak disuruh, dia inisiatif pengen ngebantu orang tua," kata Ibu Agung.
Soal melanjutkan sekolah di Cianjur, ibu Agung masih melihat kondisi ekonomi keluarganya.
"InsyaAllah kalau ada rezeki mah pulang kampung, cuma ya kita mah lihat dulu kondisinya," kata Ibu Agung.
Untuk diketahui, keseharian ibu dan bapak Agung adalah memulung.
"Paling ya nyari mulung gitu, seminggu umumnya kadang-kadang dapat Rp 75 ribu," ungkap bapak Agung.
No comments: