JATIM TERPOPULER ASN Ponorogo Meninggal 3 Hari di Rumah - Nenek Surabaya Tenggelam di Sungai Brantas
TRIBUNJATIM.COM - Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Sabtu 23 Desember 2023.
Berita pertama mengenai jasad Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo berinisial DWH yang ditemukan meninggal dunia di rumahnya.
Selanjutnya berita kebakaran pabrik penggilingan tebu produsen gula merah di Desa Podorejo, Kecamatan Sumbergempol, Jumat (22/12/2023) sekitar pukul 16.39 WIB.
Ada juga berita kronologi tewasnya seorang nenek berinisial RH (70) usai dikabarkan tenggelam di Sungai Brantas, tepat seberang Gapura Gang 9 Jalan Raya Kemlaten, Kebraon, Karang Pilang, Surabaya, sekitar pukul 08.30 WIB, Kamis (21/12/2023).
KUNJUNGI JUGA :
- Panci listrik serbaguna Elektrik Cooker Multifungsi Panci Kukus Elektrik
- Free Dus Packaging Pet Opeadia 17 Inch Big Tas Kucing Astrounot Travel Bag Nyaman dan Cat
- PREMIUM Timbangan Digital 10kg Premium Kitchen Scale High Quality seharga Rp55.000 - Rp67.000
- BEDCOVER LADY ROSE 180 X 200 {sprei rumbai} seharga Rp395.000.
1. Polisi Dalami Insiden ASN Ponorogo yang Ditemukan Meninggal Selama 3 Hari di Rumah
Jasad ASN di Ponorogo dibawa Polisi setelah suami DWH, yang berinisial TK sampai di lokasi. Jumat, (22/12/2023). (tribunjatim.com/pra)
Jasad Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo berinisial DWH yang ditemukan meninggal dunia di rumahnya dibawa ke rumah sakit umum daerah (RSUD) dr Harjono.
Pantauan Tribunjatim.com, jasad tersebut dibawa setelah suami DWH, yang berinisial TK sampai di lokasi.
Polisi memasukkan jasad dengan menggunakan kantong jenazah berwarna orange.
Kemudian membawanya jasad DWH dengan menggunakan mobil polisi.
Jasad DWH dibawa ke RSUD dr Harjono untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Penemuan Jenasah di dalam atas nama DWH. Jasad DWH kami lakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Kapolsek Ponorogo Kota, Iptu Muhammad Sahid Mustofa, Jumat (22/12/2023).
Menurutnya, dibawa ke RSUD dr Harjono untuk mendapatkan keterangan dari tim medis.
Pun ketika ditanya kapan DWH meninggal dunia, dia belum bisa memastikan.
2. Kebakaran Pabrik Penggilingan Tebu di Tulungagung, Tidak Ada yang Tahu Titik Munculnya Api
Petugas pemadaman kebakaran menyemprotkan air di atas tumpukan sepah tebu kering, Jumat, (22/12/2023). (TribunJatim.com/David Yohanes)
Sebuah pabrik penggilingan tebu produsen gula merah di Desa Podorejo, Kecamatan Sumbergempol terbakar, Jumat (22/12/2023) sekitar pukul 16.39 WIB.
Tumpukan sepah tebu kering yang menjadi bahan bakar untuk memasak air tebu ludes terbakar.
Selain itu bangunan tempat penyimpanan sepah tebu ini juga ludes terbakar.
Kasi Ops Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Tulungagung, Bambang Pidekso, saat kebakaran terjadi penggilingan tebu ini dalam kondisi berhenti.
Api tiba-tiba muncul di gudang penyimpanan sepah tebu di saat kondisi pabrik sepi.
"Jadi tidak ada yang tahu pasti sumber api, karena tidak ada pekerja. Api tiba-tiba menyala di bagian belakang pabrik," ungkap Bambang.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan mengerahkan 2 mobil pemadam dan satu mobil penyuplai air.
Petugas berusaha menyekat api agar tidak merembet ke bangunan di sekitarnya.
3. Geger Nenek di Surabaya Tewas Tenggelam di Sungai Brantas, Keluarga Kuak Keluhan Terakhir Korban
Saat Tim Inafis Polrestabes Surabaya melakukan visum dan serangkaian tahapan olah TKP (ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM)
Terungkap kronologi tewasnya seorang nenek berinisial RH (70) usai dikabarkan tenggelam di Sungai Brantas, tepat seberang Gapura Gang 9 Jalan Raya Kemlaten, Kebraon, Karang Pilang, Surabaya, sekitar pukul 08.30 WIB, Kamis (21/12/2023).
Menurut keponakan korban Ali Rohmat, kronologi kejadian nenek tewas tenggelam yang diperolehnya bersumber dari saksi mata karyawan dan satpam pabrik, termasuk anak-anak korban yang sempat mengevakuasi korban dari sungai ke daratan.
Ceritanya, korban sempat diketahui berjalan menyeberangi jalan raya tepat di depan gang permukiman rumah sekitar pukul 08.30 WIB.
Selama menyebrangi ruas jalan raya yang terdiri dari empat lajur arah sebaliknya dengan lebar badan jalan sekitar 10 meter tersebut, korban dibantu oleh karyawan toko bangunan dekat lokasi.
Semula para saksi mengira, si korban hanya menyeberang jalan untuk mencari tumpangan angkutan mikrolet yang melintas dari arah utara menuju selatan.
"Ceritanya, awalnya dia minta diseberangkan jalan oleh orang toko bangunan," ujar saat ditemui TribunJatim.com, di rumah duka kawasan Jalan Kemlaten IX, Kebraon, Karang Pilang, Surabaya, Kamis (21/12/2023).
No comments: