Mahasiswa Unusa Surabaya Magang di Rumah Sakit Malaysia

Surabaya (beritajatim.com) – Mahasiswa Unusa magang di Rumah Sakit Al Sultan Abdullah Malaysia milik Universiti Teknologi Mara (UiTM) dalam Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat Internasional.

Ada 4 mahasiswa dan 2 dosen dari Prodi Keperawatan Unusa yang mengikuti praktik lapangan di Rumah Sakit di Malaysia itu selama dua pekan. Di sana, mereka mempelajari terkait sistem kuliah dan praktiknya.

“Kami mengajak 4 mahasiswa dari semester berbeda untuk mengetahui sekaligus membandingkan sistem perkulaiahan dan praktik di sana,” ujar Siti Nur Suhasina, Dosen Unusa, ditulis Sabtu (9/9/2023).

Nur Suhasina mengatakan, program magang ini sudah menjadi tuntutan di era global. Kampus dituntut untuk meningkatkan daya saing menuju world class university lewat proses praktik lapangan di luar negeri.

“Tentu globalisasi tidak hanya menyangkut dan berdampak pada sektor ekonomi, tetapi hampir seluruh elemen kehidupan manusia, sehingga berdampak pula pada pendidikan tinggi dan perguruan tinggi,” katanya.

Menurutnya, era ini memberikan dampak positif alias menguntungkan bagi kampus dalam hal memberikan kesempatan kerjasama seluas-luasnya di bidang pendidikan kepada negara-negara di seluruh dunia.

Ia berharap, Unusa bisa meningkatkan daya saing dan keunggulan kompetitif lulusan dan dosennya. “Unusa antara lain merintis melalui praktik lapangan, pengabdian masyarakat, dan join riset dengan UiTM,” ujarnya.

Sementara Priyagung, salah satu mahasiswa program Ners Unusa mengungkapkan bahwa banyak hal baru yang ia peroleh, seperti perbedaan pembelajaran antara Unusa dan UiTM terkait praktik lapangan.

“Di sana, sejak tahun ketiga, mahasiswa sudah dikenalkan praktik lapangan. Setiap mata kuliah ada praktiknya. Sementara di Unusa baru tahun kelima mahasiswa praktik di laboratorium dan rumah sakit,” ungkap Priyagung.

Sedangkan Khoirun Nisa Ramos Kosta, mahasiswi Unusa asal Timor Leste ini menyebut SKS yang ditempuh juga berbeda. Di UiTM, mahasiswa hanya menempuh 137 SKS untuk lulus S1 Keperawatan. Sedangkan Unusa 144 SKS.

“Mereka tidak ada ujian kompetensi oleh asosiasi. Sedangkan di Indonesia harus mengikuti ujian kompetensi, dan setelah lulus wajib mengambil Pendidikan Profesi Ners selama satu tahun,” katanya.

Kendati demikian, ia bersyukur bisa mengikuti program magang di UiTM. Sebab ia memperoleh dua sertifikat sekaligus, di Indonesia dan Malaysia. “Ini tidak mungkin saya peroleh jika tidak kuliah di Unusa,” tuturnya. [ipl/ted]