Sejumlah relawan yang senang saat hujan turun di kawasan Gunung Bromo.
Pasuruan (beritajatim.com) – Setelah mengalami kemarau panjang, akhirnya tetesan hujan mulai turun di kawasan Gunung Bromo. Hujan ini terlihat di sejumlah wilayah, termasuk Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di Kabupaten Malang hingga Kabupaten Pasuruan.
Dalam video amatir, terlihat beberapa warga berteduh di posko Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Brigdalkurhat) di wilayah Jemplang, Desa Ngadas, Kecamatan Ponsokusumo, Kabupaten Malang. Relawan-relawan yang berada di sana juga terlihat bersorak gembira saat awan mendung mengiringi turunnya rintik hujan.
Salah satu relawan dalam video amatir tersebut mengatakan, “Alhamdulillah turun hujan di wilayah Jemplang dan sekitarnya. Hujan mulai tadi malam, semoga padam.”
Selain di wilayah Kabupaten Malang, hujan juga terpantau turun di wilayah Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan. Camat Tosari, Hendi Candra Wijaya, menjelaskan bahwa titik-titik air hujan mulai turun sejak Rabu (13/9/2023) malam kemarin. Meskipun hujan yang turun hanya gerimis dan berlangsung singkat.
“Hanya beberapa wilayah saja, seperti siang tadi di Desa Mororejo, kalau di Desa Tosari cuman mendung,” ungkap Hendi, Kamis (13/9/2023).
Hendi menjelaskan bahwa ini merupakan hujan pertama yang turun setelah musim kemarau panjang. Meskipun curah hujan masih terbatas, warga berharap air hujan ini dapat membawa berkah, terutama dalam memadamkan kebakaran Gunung Bromo.
Sebelumnya, kebakaran Gunung Bromo telah meluas hingga Kabupaten Malang dan Kabupaten Pasuruan, dipicu oleh flare yang digunakan dalam aktivitas prewedding. Polisi telah menetapkan pihak manajemen Wedding Organizer sebagai tersangka terkait kebakaran tersebut. (ada/ian)
No comments: