Sosok Pasutri Naik Haji dengan Bersepeda, Mobil Dijual Buat Bekal 8 Bulan, Warga Kaget: Luar Biasa




TRIBUNJATIM.COM - Kisah perjuangan para calon jemaah haji demi menunaikan Ibadah Haji patut menjadi inspirasi.

Di antaranya pasutri di Purwokerto, Jawa Tengah ini.

Pasangan suami istri ini rela mengayuh sepeda untuk berangkat haji.

Dilansir dari Kompas.com, mereka adalah Nashrullah Ong (56) dan Erna Hanurasari.

Pasangan suami istri (pasutri) asal Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah ini berangkat haji dengan mengendarai sepeda.

Puluhan warga melepas keberangkatan pasutri ini dari halaman Masjid Baitul Arqom, Sumampir, Purwokerto Utara, Minggu (7/5/2023) pagi.

Rencananya pasutri ini akan menempuh perjalanan kurang lebih 8 bulan.

"Target perjalanan delapan bulan, rencananya akan menunaikan ibadah haji tahun depan," kata Petugas baitulmal Masjid Baitul Arqom, Noval Saputro saat ditemui di kompleks Masjid Baitul Arqom, Kamis (11/5/2023).

Dia bercerita, warga dan jemaah masjid sempat kaget ketika mendengar rencana keberangkatan pasutri ini ke Tanah Suci menggunakan sepeda.

"Pengumunan ke jemaah masjid baru sepekan setelah lebaran. Saya buat flyer disebar ke grup WhatsApp, pada kaget semua," ujar Noval.

Warga merasa kaget karena umur Nashrullah dan istri yang sudah tidak muda lagi.

Wirausahawan itu juga bukan merupakan pesepeda profesional.

"Semangatnya yang luar biasa. Ustaz Nasrullah ini biasa bersepeda, menjelang keberangkatan hampir setiap hari bersepeda untuk melatih fisik," kata Noval.

Saking semangatnya, kata Noval, Nashrullah rela menjual mobil satu-satunya untuk bekal perjalanan.

"Beliau sampai jual mobil untuk bekal, pokoknya Lillahitaala," ungkap Noval.

Menurut Noval, motivasi Nashrullah berangkat haji adalah untuk menemani istrinya.

"Motivasinya untuk menemani haji istrinya, kalau beliau sendiri sudah haji. Dulu pernah jadi sopir syekh di Arab Saudi jadi sekalian berhaji," ujar Noval.

Noval mengatakan, secara berkala pasutri ini mengabarkan perjalanannya.

"Setiap hari kalau ada waktu senggang, kalau lagi istirahat selalu update. Selalu apdet kondisi,perjalanan menyenangkan katanya," kata Noval.

Kisah serupa calon jemaah haji demi menunaikan ibadah juga terjadi di Gresik, Jawa Timur.

Kakek berusia 93 tahun menjadi calon jemaah haji tertua asal Kabupaten Gresik.

Dia adalah Kumilar, seorang petani asal Desa Bolo, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik.

Kumilar terlihat bugar.

Fisiknya kuat untuk menjalankan Ibadah Haji di tanah suci.

Pria kelahiran 1930 mendapat kuota prioritas lansia pemberangkatan haji di tahun ini.

Dia baru mendaftar pada tujuh tahun yang lalu.

Kumilar adalah seorang petani.

Uang untuk Ibadah Haji hasil dari menabung sejak 1980.

"Meski saya ini petani saya sangat yakin Allah SWT memberikan kemudahan," kata Kumilar, Rabu (15/3/2023).
Sejak 1970.

Tepatnya saat berusia 40 tahun dia sudah niat untuk Ibadah Haji.

Dia ingin sekali ke Mekkah, melaksanakan rukun islam.

Ketika tahun 1980 sudah mulai menabung.

Menabung sedikit demi sedikit.

Bahkan sapinya dijual demi bekal haji.

"Pendapatan dari hasil tani saya gunakan untuk menabung," katanya.

Sejatinya Kamilar berangkat pada 2020 karena pandemi Covid-19 urung terlaksana.

Setelah menunggu beberapa tahun, akhirnya, Kamilar berangkat tahun ini.

Kamilar telah menjalani beberapa tahapan persyaratan haji.

Mulai dari tes kesehatan, pemeriksaan darah, hingga vaksin.

Sejak setahun terakhir, Kamilar tidak lagi ke sawah.

Setiap hari dia selalu olahraga seperti bersepeda.

Kemudian bertemu anak dan cucu di rumah. 








Sosok Pasutri Naik Haji dengan Bersepeda, Mobil Dijual Buat Bekal 8 Bulan, Warga Kaget: Luar Biasa Sosok Pasutri Naik Haji dengan Bersepeda, Mobil Dijual Buat Bekal 8 Bulan, Warga Kaget: Luar Biasa Reviewed by wongpasar grosir on May 15, 2023 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.