Kronologis Video Viral Bus TNI Terobos Palang Pintu KA di Malang

Dua oknum sopir bus TNI AL yang menerobos palang pintu perlintasan KA di Malang saat ini tengah diperiksa di Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal).

Keduanya diperiksa atas aksi menerobos palang pintu KA saat mengendarai bus milik TNI AL. Aksi menerobos palang pintu kereta api itui viral di medsos.

Kadispen Lantamal V Letkol Laut Agus Setiawan menuturkan bahwa dua Bus TNI AL yang menerobos palang pintu KA tersebut sedang dalam perjalanan dari Surabaya menuju Lembaga Penyedia Tenaga TNI AL (Lapetal) Malang. Tidak jauh dari perlintasan KA tersebut.

"Bus sekitar pukul 15.00 bertolak dari Juanda Surabaya menuju Malang lewat Tol, exit Sawojajar. Mereka baru saja menjemput calon siswa (prajurit) untuk bertugas di Lapeta Malang. Jadi bus berpenumpang masing-masing sekitar 40 calon siswa," kata Agus.

Dalam perjalanan menuju Lapetal yang berlokasi di Kasin, Malang, dua bus sempat berhenti saat ada KA BBM melintas di perlintasan tersebut.

Bus itu berhenti di sisi jalan perlintasan yang tidak berpalang pintu.

Begitu KB BBM berlalu, Agus menguraikan, ada motor yang melintas.

Langkah motor menerobos ini diikuti dua bus TNI AL.

"Hanya di seberang perlintasan yang ada palang pintu. Tapi bus tak menabrak karena ujung pintu perlintasan masih ada ruang untuk bus," lanjut Agus.

Kepada media, Kadispen Lantamal V ini menjelaskan bahwa begitu mendapat informasi akan "aksi" terobos palang pintu KA itu, Lantamal V langsung mengecek kebenarannya kepada dua sopir. Sopir ini adalah juga prajurit TNI AL.

Saat ini pihaknya tengah memeriksa dua sopir bus tersebut. Informasi yang diterima Surya, dua sopir yang bertugas saat penjemputan calon siswa dari Juanda ke Malang itu adalah sopir senior.

Agus menyebut saat ini tengah di-off kan agar kosnentrasi untuk pemeriksaan.

Agus juga menyatakan bahwa pihaknya menyayangkan peristiwa penerobosan dua bus TNI AL tersebut.

Meski saat menerobos aman dan selamat, makin aksi terkejut tidak bisa ditoleransi.

Soal sanksi, pihaknya akan menunggu hasil pemeriksaan Pomal. Namun Lantamal akan menjunjung tinggi peraturan yang berlaku. Termasuk dikaitkan dengan UU Lalu Lintas. (Faiq)