Waspada Jam Rawan Kejahatan Selama Ramadan di Kota Malang

Ilustrasi

MALANG - Warga Kota Malang harus mewaspadai jam rawan kejahatan selama Ramadan.

Polresta Malang Kota mengerahkan Bhabinkamtbimas untuk menjaga keamanan pada jam rawan kejahatan tersebut.

Waktu SalaT Tarawih termasuk jam rawan kejahatan. Sebab, mayoritas rumah warga kosong karena penghuninya sedang ibadan di masjid.

"Kami minta seluruh Bhabinkamtbimas rajin turun ke lapangan dan memberi imbauan keamanan kepada warga. Kami juga minta Bhabinkamtbimas ikut Salat Tarawih bersama warga untuk memberi rasa aman," ujar Kompol Supiyan, Kabag Ops Polresta Malang Kota kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (23/3/2023).

Supiyan juga mengimbau ketua RT dan ketua RW proaktif mengingatkan keamanan saat warga meninggalkan rumah.

Saat warga akan meninggalkan rumah, ketua RT dan ketua RW dapat mengingatkan dan memastikan kondisi rumah telah terkunci aman," jelasnya.

Takmir masjid atau musala juga diimbau selalu mengingatkan jemaah mengamankan barang-barang bawaannya ketika Salat Tarawih. Takmir juga harus memaksimalkan penggunaan CCTV.

"Umat non-muslim juga dapat ikut aktif menjaga keamanan. Saat ini umat Islam Salat Tarawih, umat nom-muslim bisa patroli," terangnya.

Sementara itu, Polres Malang akan menggencarkan patroli keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) berskala besar selama Ramadan.

Patroli yang melibatkan Satlantas, Samapta, dan Satreskrim ini akan dilakukan siang maupun malam.

Kasihumas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik mengatakan pihaknya akan melakukan upaya preemtif dan preventif.

"Patroli skala besar ini untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif," ungkap Taufik.

Angka pencurian kendaraan bermotor (coramnor) di wilayah hukum Polres Malang sangat tinggi. Polres Malang menduduki peringkat tertinggi se-Jatim dalam mengungkap kasus curanmor.

Polres Malang mengungkap 33 kasus curanmor dan menangkap lima tersangka dalam waktu 10 hari.(Kukuh Kurniawan/Lu'lu'ul Isnainiyah)

Editor: Zainuddin