DPRD Jatim Cium Ada Kecurangan dalam Kenaikan Beras, Diduga Ulah Mafia


Ilustrasi beras. Foto: Humas Kementan




jatim.jpnn.com, SURABAYA - Kenaikan harga beras di sejumlah wilayah Jawa Timur dalam beberapa pekan terakhir disoroti anggota DPRD Jatim Agusdono Wibawanto. Dia menemukan beras medium di beberapa pasar dijual dengan harga Rp11.000 per kilogram. Agusdono mengaku sudah mencari tahu penyebab kenaikan harga beras tersebut. Dia menyimpulkan ada beberapa penyebabnya.

"Jika ini dibiarkan akan menimbulkan inflasi tinggi," ujarnya, Kamis (16/2). Informasi yang didapatkan dari Bulog, salah satunya diketahui bahwa kenaikan harga beras akibat sebagian beras impor yang jumlahnya 350 ton dioplos. Untuk stok beras lain dikemas ulang menggunakan merek berbeda dan dijual dengan harga pasar.

"Saya dapat informasi kalau Bulog sudah gencar melakukan operasi pasar dengan harga kisaran Rp8.300 per kilogram, tetapi harga tetap mahal. Ini ada kecurangan di pasaran dan diduga ada mafia beras di balik semua," ungkapnya. Politikus asal Partai Demokrat itu merekomendasikan kepada Satgas Pangan lebih gencar lagi melakukan pengawasan di distributor dan pedagang.

Selain itu, dia memberikan saran agar Bulog tak hanya membeli gabah dari petani dan mitra saja.

"Beri dana untuk Bulog untuk membeli langsung. Jangan membeli di sejumlah mitra saja," katanya. Dia menilai permasalahan beras harus mendapatkan perhatian serius karena merupakan komoditas bahan pokok utama masyarakat. "Soal pangan tidak boleh main-main, walaupun hukumannya ringan, tetapi dampaknya ke masalah kehidupan dan perut. Kalau ini kejahatan mafia yang berbahaya bagi negara bisa dikenakan undang-undang subversif," tutur Agusdono. (genpi/mcr12/jpnn)

Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra






Jual Spunbun


DPRD Jatim Cium Ada Kecurangan dalam Kenaikan Beras, Diduga Ulah Mafia  DPRD Jatim Cium Ada Kecurangan dalam Kenaikan Beras, Diduga Ulah Mafia Reviewed by wongpasar grosir on February 16, 2023 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.