Banyuwangi (beritajatim.com) – Setelah empat hari pencarian, bocah laki-laki berinisial MDFA (9), warga Dusun Setembel, Desa/Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, yang sempat hilang ditemukan tewas.
Kepala Pos Basarnas Banyuwangi, Wahyu Setia Budi mengaku, korban ditemukan tim SAR gabungan pada Selasa (5/8/2025) sekira pukul 10.10 WIB di aliran Sungai Setail, Desa Gambiran.
“Korban ditemukan 1,7 kilometer dari awal korban dilaporkan tenggelam. Jenazah korban lalu dievakuasi dan dibawa ke rumah duka. Langsung kita bawa ke rumah duka sesuai permintaan keluarga,” ujar Wahyu.
Sebelumnya diberitakan, MDFA terseret arus saat mandi di Sungai Setail, utara Jembatan Wiroguno, dusun setempat pada Sabtu sore (2/8/2025).
Kapolsek Gambiran, AKP Badrodin Hidayat mengatakan, peristiwa bermula saat korban bermain bersama seorang temannya. Keduanya sempat bermain pasir di bantaran sungai, lalu memutuskan untuk mandi.
Saat berenang, korban diduga terbawa arus sungai. Teman korban sempat berusaha menolong, namun gagal karena tidak kuat menarik korban.
“Karena takut, saksi memilih pulang ke rumah dan tidak langsung menceritakan kejadian tersebut,” ujar Kapolsek.
Hilangnya korban baru diketahui setelah orang tua korban merasa khawatir dan mencari anaknya. Sekitar pukul 19.00 WIB, mereka bertemu dengan saksi yang akhirnya menceritakan kejadian tersebut.
Malam itu juga, warga bersama kepolisian langsung melakukan pencarian korban di lokasi kejadian. Namun, tidak membuahkan hasil. Kejadian ini kemudian diteruskan ke Pos Basarnas Banyuwangi. (ayu/ted)
No comments: