Peternak di Kepanjen Malang Mengeluh Susu Kambing Etawa Kurang Laku di Pasaran

 


SURYAMALANG.COM, MALANG - Susu kambing etawa rupanya belum banyak diminati oleh masyarakat. Hal ini dirasakan oleh kelompok peternak (Poknak) Rojokoyo Berkah di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang yang kesulitan untuk memasarkan hasil produksi susu kambing etawa.

Andri Herdianto, salah satu anggota Poknak Rojokoyo Berkah mengatakan, di kandangnya terdapat 37 populasi kambing etawa dan peranakannya kaligesing.

"Kami adalah kelompok ternak kambing dan sapi yang beranggotakan 18 orang."

"Di kelompok ini kami ada populasi domba dan kambing sebanyak 200 ekor, dan sapinya ada 15 ekor," kata Andri ketika ditemui SURYAMALANG.COM di kandangnya.

Selama beternak kambing ia mengaku kesulitan yang harus dihadapi. Terutama ia kesulitan untuk menjual hasil susu perah.

Dalam sehari, kambing yang ia ternak ini mampu menghasilkan 10 liter susu.

"Kita kesulitan untuk mencari pemasarannya, di kandang saja sehari bisa 10 liter susu," ujarnya.

Untuk harga memang cukup mahal dibandingkan dengan susu sapi. Susu kambing etawa, dari peternak dijual dengan harga Rp 30 ribu per liter.

Ia mengaku sudah mencoba memasarkan susu kambing etawa, namun tidak pernah habis.

Sehingga mau tidak mau, susu yang tidak habis itu disimpan di lemari es.

Sementara ini, Andri dan peternak lainnya hanya menjual susu ketika ada pesanan saja.

Padahal ia berharap ada pasar khusus yang bisa menampung produknya.

Dengan kesulitan ini, Andri justru menyangkannya. Padahal produk susu kambing etawa memiliki khasiat yang lebih baik dibanding susu sapi.

"Secara kualitas memang orang-orang mengatakan lebih baik yang susu kambing untuk masa pertumbuhan," bebernya.









SUMBERhttps://suryamalang.tribunnews.com/2025/01/28/peternak-di-kepanjen-malang-mengeluh-susu-kambing-etawa-kurang-laku-di-pasaran

Peternak di Kepanjen Malang Mengeluh Susu Kambing Etawa Kurang Laku di Pasaran Peternak di Kepanjen Malang Mengeluh Susu Kambing Etawa Kurang Laku di Pasaran Reviewed by wongpasar grosir on January 29, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.