Viral Ferry Tukang Bakso di Malang Perbaiki Jalan Desa Pakai Uang Pribadi, Bangun Masjid dan Sekolah

SURYAMALANG.COM, - Baru-baru ini sosok Ferry tukang bakso di Kabupaten Malang viral karena memperbaiki jalan desa pakai uang pribadinya.

Ferry yang merupakan warga Dusun Segelan, Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang ternyata memang dikenal royal dan baik.

Tidak cuma memperbaiki jalan desa sejauh 5 kilometer (km), namun Ferry juga membangun sejumlah fasilitas umum lain untuk warga desa.

Pengabdian Ferry sebagai warga Dusun Segelan pun diakui oleh warga lain yang merasa kagum dan berterima kasih.

Postingan mengenai Ferry viral setelah video kondisi jalan desa beredar dibagikan oleh akun @infoareakediri pada Kamis, (26/12/24).

Dalam unggahan itu tampak situasi jalan sebelum dan sesudah diperbaiki.

Sebelum diperbaiki, kondisi jalan desa masih berupa gundukan tanah yang tidak rata dan menyulitkan pengendara motor untuk lewat.

Terlihat warga yang membawa tumpukan rumput di boncengan motornya sangat keculitan melewati jalan desa sampai dibantu dan didorong oleh warga lain.

Setelah diperbaiki, tampak jalan di Dusun Segelan itu sangat mulus dan enak dipandang.

Usut punya usut, Ferry telah membangun jalan desa melalui lima tahapan sejak tahun 2017 hingga tahun 2024 ini.

Proses perbaikan jalan yang tidak instan memakan waktu 7 tahun itu juga dibantu secara gotong-royong oleh warga desa.

Secara bergantian, warga memperbaiki hingga mengecor jalan desa setiap hari menggunakan dana dari Ferry.

Dalam pembangunan jalan desa, sang tukang bakso bertindak sebagai donatur utama yang artinya seluruh biaya ditanggung oleh Ferry.

Meski hanya tukang bakso, Ferry nyatanya adalah juragan bakso di Batam.

Setelah sosoknya viral, Ferry tidak mau disorot kamera sehingga Nardi, koordinator pembangunan jalan desa mewakili untuk buka suara.

Menurut Nardi yang juga warga Dusun Segelan, Ferry cuma ingin membuat lingkungan asalnya maju.

Lahir dan besar di Dusun Segelan, Ferry miris melihat lingkungannya masih memprihatinkan.

"Yang punya inisiatif pastinya Pak Ferry sendiri sebagai donatur utamanya" ujar Nardi mengutip Youtube Apa Kabar Indonesia tvOne, Rabu, (25/12/24).

"Pastinya untuk memajukan lingkungan. Pak Ferry sendiri lahir di Dusun Segelan sini," sambungnya.

"Kalau yang pernah Pak Ferry bercerita, pengin memajukan lingkungannya" ucap Nardi.

"Pak Ferry prihatin di tanah kelahirannya sendiri, lingkungannya masih memprihatinkan," sambungnya.

Selain membangun jalanan desa, Ferry juga telah melakukan hal besar lainnya untuk kampung halamannya.

Ferry rupanya telah membangun masjid, lapangan sepak bola dan sekolah.

"Pak Ferry pengin lingkungan Segelan pendidikannya lebih bagus. Apalagi yang utama pendidikan," kata Nardi.

Viralnya kisah tukang bakso membangun jalan desa juga dibagikan oleh akun TikTok karang taruna tunas muda.

Dalam akun TikTok tersebut, warga membagikan proses pembangunan jalanan desa yang memakan waktu tujuh tahun.

'UNTUK DANA 100 persen dari Keluarga SAM FERRY BAKSO GUNUNG BATAM, beliau asli Warga Segelan, dan untuk pembangunan warga setiap hari bergiliran kerja bakti secara kelompok dan mengirim makanan minuman,' tulis akun TikTok karang taruna tunas muda.

Terkait aksi sang juragan bakso dan warga, akun TikTok itu pun menyentil pemerintah daerah terlebih kepala desa hingga camat setempat.

Menurut warga, pemerintah harusnya malu karena warga sendiri yang akhirnya turun tangan memperbaiki lingkungan mereka tanpa bantuan dana desa sedikit pun.

'Seharusnya dengan ini Pemerintah setempat merasa malu karena tidak mampu membangun Fasum apapun di sini, malah memprioritaskan hiburan hiburan horeg dan lain lainnya,' pungkas akun TikTok warga tersebut.

Mau tag bu lurah ahh, tapi gak tau nama TikToknya apa," sindirnya.

Perihal sosok dan peran lurah atau kepala desa setempat, warga mengurai fakta mengejutkan.

Menurut warga, selama ini petinggi desa tidak peduli pada jalanan desa yang rusak karena tidak terjun langsung.

'Kasih tulisan : Lurah/kades dan keluarganya tidak boleh lewat jalan ini,' tulis netizen.

'Gak mungkin lewat sini kak, soalnya biasa lewat jalan kota,' balas admin karang taruna.