Kaum Tani Sawit di Malang Terseok-seok, Pemerintah Tentukan Harga Tertinggi Cuma Rp 3 Ribu per Kg

 


Saat ini harga yang dibeli oleh perusahaan ke petani hanya sebesar Rp 1 ribu per kilogram. Itu yang membuat petani mengeluh.

SURYAMALANG.COM, MALANG - Kaum tani kelapa sawit di Kabupaten Malang mengeluh karena harga jual terlalu murah. Keluhan ini dirasakan oleh Samenun, petani kelapa sawit asal Kecamatan Gedangan.

Samenun menyampaikan murahnya harga jual kelapa sawit merupakan permasalahan bagi ia dan petani lain.

"Harganya terlalu murah, laku ya laku tapi keuangannya (pembayaran) terseok-seok. Kadang baru dibayar empat bulan sampai enam bulan," kata Samenun ketika ditemui dalam kegiatan plantikan pengurus Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Malang, Selasa (23/7/2024).

Pria berusia 60 tahun itu megatakan, harga kelapa sawit yang ditentukan oleh pemerintah seharga Rp 3 ribu per kilogram.

Namun, saat ini harga yang dibeli oleh perusahaan ke petani hanya sebesar Rp 1 ribu per kilogram. Itu yang membuat petani mengeluh.

"Sebulan itu bisa kirim dua kali. Ada sekitar enam truk yang beratnya kurang lebih 8 ton," jelasnya.

Sehingga dengan adanya permasalahan ini, Samenun berharap pemerintah dapat meresponnya.

Ia juga menyampaikan bahwa permasalahan itu telah ditanggapi oleh Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKSI).

"Akhir akhir ini tanggapi karena ada laporan dari kami petani ke asosiasi petani sawit Indonesia. Jadi Alhamdulillah sekarang ada tanggapan dari asosiasi itu sudah workshop di Malang dan malahan akan dikembangkan untuk tanaman sawit di Kabupaten Malang," terangnya.

Sementara itu, Bupati Malang, Sanusi menyampaikan bahwa APKSI bersama dirjen menteri pertanian telah melakukan workshop di Kabupaten Malang.

Dengan adanya ini, ia berharap dapat membangkitkan gairah petani untuk menanam sawit di Kabupaten Malang.

"Banyak lahan tidur itu bisa ditanami sawit. Karena sawit tidak memerlukan air dan tidak memerlukan perawatan yang rumit," sambung Sanusi.

Sehingga, ke depannya, Sanusi berharap potensi kelapa sawit bisa dikembangkan di Kabupaten

Secara terpisah, Ketua KTNA Kabupaten Malang, Choirul Anam menambahkan bahwa petani kelapa sawit harus diberikan solusi. Karena selama ini buah sawit yang dipanen selalu dijual di luar Kabupaten Malang.

"Karena produksi semakin hari semakin banyak. Nah kalau itu tidak dicarikan solusi kan kasihan. Selama ini kan kalau mereka jual ke luar daerah itu, harga tidak ditentukan pasaran umum, tergantung selera mereka. Kalau kebutuhan banyak mungkin agak bagus, tapi ketika produksi melimpah, harganya agak turun," beber Choirul.

Ia menyatakan, untuk tanaman kelapa sawit cukup banyak di Kabupaten Malang. Paling banyak yang menanam ada di Kecamatan Donomulyo dan Gedangan.

Secara terpisah, Ketua KTNA Kabupaten Malang, Choirul Anam menambahkan bahwa petani kelapa sawit harus diberikan solusi. Karena selama ini buah sawit yang dipanen selalu dijual di luar Kabupaten Malang.

"Karena produksi semakin hari semakin banyak. Nah kalau itu tidak dicarikan solusi kan kasihan. Selama ini kan kalau mereka jual ke luar daerah itu, harga tidak ditentukan pasaran umum, tergantung selera mereka. Kalau kebutuhan banyak mungkin agak bagus, tapi ketika produksi melimpah, harganya agak turun," beber Choirul.

Ia menyatakan, untuk tanaman kelapa sawit cukup banyak di Kabupaten Malang. Paling banyak yang menanam ada di Kecamatan Donomulyo dan Gedangan.








SUMBER https://suryamalang.tribunnews.com/2024/07/23/kaum-tani-sawit-di-malang-terseok-seok-pemerintah-tentukan-harga-tertinggi-cuma-rp-3-ribu-per-kg?page=2



Kaum Tani Sawit di Malang Terseok-seok, Pemerintah Tentukan Harga Tertinggi Cuma Rp 3 Ribu per Kg Kaum Tani Sawit di Malang Terseok-seok, Pemerintah Tentukan Harga Tertinggi Cuma Rp 3 Ribu per Kg Reviewed by wongpasar grosir on July 24, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.