SURYAMALANG.COM, - Gelagat aneh balita dilecehkan ibu kandungnya sempat membuat sang bibi kaget dan curiga.
Sebelum tindakan bejat ibu kandung di Tangerang Selatan tersebut terbongkar, bibi sudah melihat ada hal yang tidak beres.
Akan tetapi bibi bocah tersebut tidak berpikir jauh bila keponakannya itu dilecehkan oleh ibu kandungnya.
Menurut Nur Kamilah (42) sebagai bibi anak kecil cenderung meniru apa yang dilihat sehingga ketika bermain dengan teman-teman perempuan, korban bersikap tidak biasa.
"Sering gitu-gituin temannya. Sering ndusel-dusel kalau lihat cewek," kata Kamilah melansir TribunnewsBogor (grup suryamalang), Selasa, (4/6/24).
Kamilah pun mengaku sempat heran melihat tingkah korban.
"Kita juga lihat ini kenapa, gak biasa kayak gitu ke orang," jelas Kamilah.
Menurut Kamilah perubahan perilaku korban sudah mulai terlihat sejak beberapa bulan terakhir.
Walau curiga, namun Kamilah memutuskan untuk memendamnya.
"Curiga ini anak kenapa sih, kok anak kecil kayak gitu ke semua orang," terang Kamilah.
"Saya gak pernah tanya. Cuma kecurigaan dalam hati saja," tambah Nur Kamilah.
Balita berusia 4 tahun tersebut diketahui jadi korban pelecehan seksual yang dilakukan ibu kandungnya R alias Raihanny (22).
R tega melakukan pelecehan seksual terhadap anaknya sendiri dan merekamnya lalu video-nya viral di media sosial
Lebih mengejutkan lai, R bukanlah seorang janda dan memiliki suami berinisial MI.
Pasangan suami istri tersebut memiliki dua anak dan tinggal di Pondok Aren, Tangerang Selatan dan Nur Kamilah adalah kakak MI.
Sejak Juli Tahun Lalu
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, pelaku mencabuli anaknya sejak Juli 2023.
Saat itu R dihubungi seseorang lewat akun Facebook Icha Shakila pada 28 Juli 2023 dan dijanjikan akan diberi uang Rp 15 juta untuk membuat video asusila.
Selain uang, akun Facebook tersebut juga menawarkan pekerjaan untuk R.
"Pemilik akun Facebook Icha Shakila membujuk tersangka untuk mengirimkan foto tanpa busana dengan iming-iming akan dikirimkan sejumlah uang," jelas Ade Ary.
Terdesak kebutuhan ekonomi, R pun menyanggupi permintaan tersebut.
Sampai kemudian pada 30 Juli 2023, akun itu kembali menyuruh R mengirim video berhubungan seksual dengan suaminya.
"Setelah dikasih foto bugilnya, si pemilik akun FB itu mengancam tersangka agar tersangka mau berhubungan dengan suaminya. Kemudian, di-video-kan. Kemudian, dikirim ke dia lagi," terang Ade Ary.
Namun R tak bisa memenuhi permintaan itu karena MI suaminya tidak ada di rumah.
Di luar dugaan, R justru diminta membuat video hubungan dengan anak laki-lakinya.
Akun Icha Shakila mengancam bila R tak mau maka foto bugilnya akan disebar.
"Karena merasa diancam, menurut keterangan tersangka (R), akhirnya tersangka melakukan pencabulan dan melakukan hal yang tidak baik. Kemudian, direkam yang kemudian menjadi viral," ujar Ade Ary.
Di sisi lain, Polda Metro Jaya meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak menyebarkan video pencabulan ibu berinisial R terhadap anak laki-lakinya sendiri.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengingatkan penyebar video bermuatan asusila dapat dikenakan pidana
"Tolong jangan disebarluaskan video atau konten yang bermuatan asusila karena penyebar video atau konten yang bermuatan asusila atau SARA itu dapat dipidana,” kata Ade dalam keterangannya, Senin (3/6/2024).
Menurut penjelasan Ade Ary, penyebar video tersebut dapat dijerat Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) .
"Mohon kami juga mengimbau jangan disebarkan kembali," imbau Ade Ary dikutip dari Tribunnews.
“Karena ini beresiko hukum, kita kasihan juga kepada korban untuk masa depan anak" tambah Ade Ary.
Lalu, Ade Ary menyebut pihaknya sedang mendalami penyebaran video pencabulan tersebut di media sosial.
R sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka dan saat diperiksa penyidik kepolisian, mengaku mencabuli anak balitanya karena desakan ekonomi.
Namun hingga video asusila tersebut dikirim uang yang dijanjikan itu tidak kunjung diterima oleh tersangka.
Reviewed by wongpasar grosir
on
June 06, 2024
Rating:
No comments: